BANDUNG, KOMPAS.com- Balai Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) Jawa Barat mengajak instansi pemerintah menggunakan layanan pengadaan barang secara elektronik atau Electronic Procurement (e-proc).
LPSE Jabar menyediakan pelatihan secara gratis bagi personil yang nantinya diperlukan untuk mengelola LPSE.
"Hingga awal 2013 ini sudah lebih dari 100 instansi menggunakannya melalui 17.000 penyedia layanan," kata Kepala Balai LPSE Jawa Barat Ika Mardiah di Bandung, Minggu (13/1/2013).
Menurut pengalamanya, sejak layanan ini diterapkan sejak 2008, hingga awal 2013 ini menghasilkan efisiensi Rp 1,6 triliun melalui 11.000 transaksi.
Ika Mardiah menyatakan, situs LPSE Jawa Barat juga dapat digunakan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) memuat lelang non e-proc atau lelang yang masih dilaksanakan secara konvensional.
Selain itu, penyedia barang/jasa dapat melakukan pencarian di fitur "cari lelang non Eproc".
Hal itu,dimungkinkan setelah LPSE Jawa Barat menaikan kapasitas sistemnya ke versi 3.2 sebagai penyesuaian terhadap Perpres 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Beberapa instansi telah memanfaatkan fitur tersebut, seperti Unpad Bandung, RS Mata Cicendo, Polres Purwakarta, Balai Diklat Petanian Sukamandi Kementerian Pertanian, dan Dinas Tata Kota dan Permukiman Kabupaten Bekasi.
Untuk mengantisipasi peningkatan pengguna dan bergabungnya instansi vertikal, Balai LPSE Jawa Barat terus meningkatkan kemampuan personilnya juga peralatan pendukung.
Seperti diinstruksikan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang biasa dijuluki Aher dan kembali mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jabar, LPSE Jawa Barat harus siap melayani dan memberikan bantuan untuk memfasilitasi ataupun mempersiapkan instalasi LPSE di kabupaten dan kota.
Bahkan secara nasional siap untuk membantu provinsi lain. Provinsi Kalimantan Selatan misalnya, sudah meminta bantuan personil LPSE Jawa Barat menginstalasi server dan jaringan LPSE-nya.
Ika menambahkan selain datang untuk verifikasi, rekanan yang datang juga mengikuti bimbingan teknis yang dilaksanakan setiap hari Rabu tiap pekannya. Pesertanya pun cukup banyak.
Kapasitas ruangan pelatihan di Balai LPSE yang ada hanya mampu menampung 20 peserta, seringkali dipenuhi hingga 30 peserta. Karena itu Balai LPSE membuka Ruang Training baru untuk menambah kapasitas.
"Kami terus meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, sarana dan prasarana, serta kemampuan SDM pengelola," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dudi Sudrajat yang membawahi LPSE Jabar.
Editor :
Tjahja Gunawan Diredja
Anda sedang membaca artikel tentang
Lebih dari 100 Instansi Gunakan Layanan LPSE Jabar
Dengan url
http://mitoraboutpregnancy.blogspot.com/2013/01/lebih-dari-100-instansi-gunakan-layanan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lebih dari 100 Instansi Gunakan Layanan LPSE Jabar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lebih dari 100 Instansi Gunakan Layanan LPSE Jabar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar