TANYA :
Dear konselor, saya merasa khawatir dengan bayi saya berusia 3 bulan. Berat badannya mengalami penurunan. Dari awal, anak saya kuat banget menyusunya. Tetapi kok sekarang setelah menginjak usia 3 bulan, produksi ASI istri saya kok berhenti ya? Padahal sebelumnya ASI-nya melimpah. Istri saya sudah mencoba makan bayam, katuk dan kacang-kacangan hampir setiap hari agar ASInya keluar lagi.. Kenapa bisa begini? Apa penyebabnya? Bagaimana agar produksi ASI dapat normal kembali? Sebagai informasi, istri saya sejak hamil sudah resign dari tempat bekerjanya, jadi full di rumah sekarang..
(Handika, 27, Jakarta)
JAWAB :
Halo Pak Handika,
Pertama-tama ijinkan saya untuk mengangkat topi untuk bapak yang sangat mendukung istrinya untuk menyusui. Peran ayah memang diperlukan demi tercipta kesuksesan menyusui.
Ada beberapa hal yang bisa dibahas di sini mengenai penurunan produksi. Yang harus dipahami diawal adalah bahwa produksi ASI ditentukan dari banyaknya pengeluaran ASI, baik dengan menyusui langsung maupun memerah, atau kombinasi 2 hal tersebut.
Tidak ada spesifik makanan yang harus diasup oleh ibu untuk memperbanyak ASI. Ibu menyusui makan minumlah dengan nutrisi yang berimbang dan jumlah yang cukup.
Hal yang kedua, kami menyarankan ayah dan ibu untuk menilai dan mengobservasi posisi serta pelekatan bayi pada payudara. Sebaiknya, mulut bayi mengambil sebagian besar aerola ibu. Lalu, jika bayi sudah melekat pada payudara, ibu dapat mendorong badan bayi kearah badan ibu, perlahan.
Untuk menstimulasi pengeluaran ASI, ibu bisa melakukan kontak kulit, yaitu ibu dan anak telanjang dada, lalu bersentuhan kulit. Hal ini dapat membuat ibu dan bayi lebih rileks, kontak kulit merangsang hormone oksitoksin yaitu hormon pengaliran ASI. Kontak kulit bisa dilakukan dengan berbagai posisi, bisa ketika sedang menyusui, ketika sedang tidur, ketika bermain.
Ketika menyusui sekalipun, bisa sambil duduk, sambil tiduran menyamping, atau tidur terlentang dimana bayi berada diatas badan ibu (seperti posisi IMD). Posisi seperti ini juga berguna bagi bayi yang kesulitan mengambil sebagian besar aerola pada payudara ibu.
Dapat dicek pula, jumlah BAK bayi. Jika posisi dan pelekatan sudah dicek, pengeluaran juga sudah bagus, namun BB bayi belum meningkat, bapak harap membawa bayinya konsultasi dengan dokter anak.
Semoga segera naik berat badan bayinya ya pak. Salam hormat untuk ibu.
Farahdibha Tenrilemba
Konselor Menyusui
Anda sedang membaca artikel tentang
Mengatasi Suplai ASI yang Turun Drastis
Dengan url
http://mitoraboutpregnancy.blogspot.com/2013/01/mengatasi-suplai-asi-yang-turun-drastis.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mengatasi Suplai ASI yang Turun Drastis
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mengatasi Suplai ASI yang Turun Drastis
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar