Kenangan Harmoko dan Habibie tentang Tarmizi Taher

Kenangan Harmoko dan Habibie tentang Tarmizi Taher

Penulis : Alsadad Rudi | Selasa, 12 Februari 2013 | 14:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ketiga RI BJ Habibie memiliki kenangan khusus akan sosok mantan Menteri Agama, Tarmizi Taher. Menurut Habibie, ia dan Tarmizi sangat dekat. Ketika almarhumah istrinya, Hasri Ainun Habibie, menjalani perawatan di Jerman, Tarmizi bahkan menyempatkan diri untuk menjenguk.

"Kami satu angkatan. Tahun kelahiran sama cuma saya bulan Juni, beliau Oktober," ujar Habibie, saat melayat di rumah duka Tarmizi Taher, Kompleks TNI AL, Pangkalan Jati, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Habibie dan Tarmizi Taher pernah sama-sama menjadi menteri pada Kabinet Pembangunan VI di era Orde Baru. Selain itu, kata Habibie, Tarmizi juga dikenal sangat aktif dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

Sementara itu, mantan Menteri Penerangan, Harmoko, yang juga melayat ke rumah duka, mengungkapkan, ia pernah punya pengalaman berkesan bersama Tarmizi. Suatu ketika, Harmoko diperintahkan Tarmizi untuk memimpin rombongaan calon haji.

"Beliau adalah orang yg mampu me-manage dengan baik termasuk memerintahkan saya sebagai Amirul Hajj," kenang Harmoko.

Selain Harmoko dan Habibie, sejumlah tokoh tampak melayat ke rumah duka di antaranya, mantan Wapres Jusuf Kalla dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Tarmizi Taher wafat pada usia 76 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Selasa (12/2/2013) dini hari, sekitar pukul 04.15 WIB karena penyakit stroke dan parkinson yang telah setahun dideritanya. Jenazah akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary

Anda sedang membaca artikel tentang

Kenangan Harmoko dan Habibie tentang Tarmizi Taher

Dengan url

http://mitoraboutpregnancy.blogspot.com/2013/02/kenangan-harmoko-dan-habibie-tentang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kenangan Harmoko dan Habibie tentang Tarmizi Taher

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kenangan Harmoko dan Habibie tentang Tarmizi Taher

sebagai sumbernya