JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini mengalami kenaikan 217,83 poin (4,61 persen). Kenaikan IHSG diprediksi karena membaiknya perekonomian global. Akhir pekan ini merupakan pekan terakhir kuartal I tahun 2013 dan menjadi tonggak perjalanan IHSG untuk menuju target tertingginya di level 5.000.
Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan jelang libur Jumat Agung, IHSG berhasil mencapai posisi tertinggi terbarunya di level 4.940,99. Kondisi tersebut ditopang oleh musim laporan keuangan untuk periode 2012 yang mulai direspon positif oleh pasar.
"Apalagi di tingkat global juga mulai mereda terkait kekhawatiran krisis di Cyprus. Hal itu juga mendorong kenaikan IHSG, meski sempat diselingi dengan aksi ambil untung (profit taking)," kata Reza, di Jakarta, Minggu (31/3/2013).
Di sisi lain, kenaikan IHSG juga ditopang oleh adanya transaksi jumbo PT Matahari Departemen Stores Tbk (LPPF) yang mengakibatkan Bursa Efek Indonesia (BEI) harus menyesuaikan nilai penutupan IHSG. Adanya transaksi tersebut mendekatkan IHSG pada level 4800-an sehingga memberikan amunisi baru untuk IHSG melenggang ke level tertinggi berikutnya.
Apalagi, sentimen ini terjadi setelah IHSG menutup gap sebelumnya (4.721-4.735) yang sempat terbentuk dengan memanfaatkan berita negatif ketika Cyprus dan Troika belum mencapai kesepakatan bailout. Kenaikan IHSG juga diikuti dengan menghijaunya indeks utama lainnya yang dipimpin oleh indeks DBX 5,46 persen. Lalu, diikuti dengan LQ45 (4,76 persen), IDX30 (4,74 persen) dan JII (4,71 persen) serta lainnya yang juga menghijau.
Hijaunya IHSG membawa dampak positif pada laju mayoritas indeks sektoral dengan kenaikan terbesar pada indeks perdagangan (5,52 persen), konsumer (5,37 persen), manufaktur (4,89 persen) dan lainnya. Pekan depan, IHSG akan bergerak di level support 4.689-4.815 dan resisten 4.960-4.983. Namun pelaku pasar juga harus mewaspadai risiko pembalikan arah, mengingat kembali berhasilnya IHSG cetak level terbarunya.
"Secara psikologi saat IHSG mencetak level baru maka membuat banyak orang khawatir terjadinya pelemahan dan pelaku pasar ini akan cenderung profit taking. Ini yang harus diwaspadai," tambahnya.
Namun, kata Reza, selama rilis data-data makro cukup mendukung maka IHSG pun akan mencoba bertahan di zona hijaunya meski masih terdapat gap di 4.786-4798. Reza menyarankan agar pelaku pasar mencermati sektor industri dasar, konsumer, properti, aneka industri dan manufaktur.
Editor :
Inggried Dwi Wedhaswary
Anda sedang membaca artikel tentang
Kuartal I, IHSG Bersinar
Dengan url
http://mitoraboutpregnancy.blogspot.com/2013/03/kuartal-i-ihsg-bersinar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kuartal I, IHSG Bersinar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar