www.designboom.com
Arsitek harus mampu menghasilkan karya yang efisien, fungsional dan imajinatif.www.designboom.com
Desain yang bersahaja, mengakomodasi selera dan kebutuhan manusia, dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman.www.designboom.com
Material seng, tripleks dan kaca menjadi unsur penting terbentuknya desain yang ergonomis, dan maksimalisasi visual.KOMPAS.com - Ketika seorang arsitek diberi kebebasan mendesain, ia tidak hanya harus mampu menciptakan karya yang efisien dan berkesadaran lingkungan juga menghasilkan karya yang imajinatif. Setelah melewati proses pendidikan selama bertahun-tahun, para arsitek diasumsikan mampu berpikir "out of the box".
Inilah yang dilakukan oleh duo arsitek, Brad Wray dan Nicolas Russo. Mereka menggarap ruang kerja mereka sendiri. Rancangan desainnya disesuaikan dengan selera dan kebutuhan masing-masing. Meski demikian, mereka menghindari desain ruang kerja yang tampak modern, canggih, dan rumit. Keduanya justru menciptakan ruang kerja sederhana dan nyaris tampak seperti sebuah gubuk.
Material yang dimanfaatkan adalah seng dan tripleks. Kedua material ini merupakan unsur utama dalam konstruksi ruang kerja bernama Branch Studio itu. Branch Studio memiliki kapasitas dua hingga tiga area kerja mungil. Luasan dan bentuk bangunannya kompak, dan ergonomis. Meski terbilang mungil, di dalam studio ini juga terdapat ruang rapat yang dapat menampung lima kursi.
Dari luar, bentuk ruang kerja ini tampak bersahaja. Kesederhanaan ini akan sirna begitu kita memasukinya. Unsur kaca berukuran besar yang merupakan bagian dari fasad, menghapus kesan bahwa studio ini hanya sebuah gubuk yang teronggok di tempat terpencil.
Brad Wray dan Nicolas Russo tampaknya tidak ambil pusing dengan pemilihan bahan-bahan untuk kantor mereka yang berlokasi di Victoria, Australia tersebut. Tujuan utama mereka adalah memaksimalkan pemandangan di sekeliling bangunan dan membuat kantor mereka mampu menyatu dengan sekelilingnya. Tentunya, sembari membuat ruang yang membuat penghuninya lebih produktif.
Apa yang mereka mimpikan rupanya tercapai. Tidak hanya tampak menyatu dengan sekeliling, kesan "mentah" yang ada pada studio ini tampil cantik di antara pepohonan dan tanah berpasir. Selain itu, seng yang dicat warna-warni yang menutupi bangunan ini justru membuatnya tampak edgy dan tidak kumuh.
Anda sedang membaca artikel tentang
Arsitek Harus Berpikir Out of The Box
Dengan url
http://mitoraboutpregnancy.blogspot.com/2013/04/arsitek-harus-berpikir-out-of-box.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Arsitek Harus Berpikir Out of The Box
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Arsitek Harus Berpikir Out of The Box
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar