Kompas.com - Kabut asap yang mengandung berbagai polutan jika memasuki saluran napas bisa menyebabkan berbagai penyakit. Anak-anak menjadi pihak yang paling rentan terhadap dampak kabut asap tersebut.
Berat ringannya efek kabut asap terhadap kesehatan, menurut dr.Agus Dwisusanto, spesialis paru, tergantung pada tiga faktor, yakni agen hasil pembakaran, individu, serta faktor lingkungan yang meliputi cuaca dan arah angin.
"Pada individu yang sudah punya penyakit paru sebelumnya, misalnya asma atau penyakit paru obstruktif kronik, kabut asap bisa membuat penyakitnya sering kambuh," kata dokter dari Divisi Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini.
Ia menambahkan, selain orang yang sudah punya riwayat gangguan pernapasan, orang yang daya tahan tubuhnya rendah seperti orang lanjut usia dan anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terdampak kabut asap.
Menurut dr.Nastiti Kaswandani, spesialis anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, anak-anak sangat rentan karena saluran napas mereka belum sempurna.
"Pipa pernapasan anak-anak diameternya lebih kecil dibanding orang dewasa. Jika ada rangsangan dari luar, misalnya asap, akan terjadi pembengkakan di pipa itu. Akibatnya saluran mukosa membengkak dan pipanya mengecil," katanya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (25/6/13).
Pembengkakan pada saluran napas anak tersebut akan memudahkan terjadinya sumbatan. "Napas anak menjadi sesak, kalau ada lendir akan tambah sesak lagi," imbuhnya.
Infeksi pada saluran napas akibat kuman yang terbawa dalam kabut asap juga bisa meningkatkan risiko pneumonia (radang paru).
"Penelitian menunjukkan, anak-anak yang sakit pneumonia dan orangtuanya menggunakan kayu bakar atau bahan padat lainnya yang dibakar, risiko perburukan penyakitnya lebih besar. Anak-anak yang terkena polutan asap juga memiliki risiko kematian lebih besar," paparnya.
Kondisi udara yang buruk akibat kabut asap jika terjadi berminggu-minggu, menurut Agus, bisa menurunkan fungsi paru. "Jika komponen-komponen dalam asap itu terakumulasi di paru bisa mengurangi fungsi paru," katanya.
Selain batuk kronis, terlalu lama terpajan polutan asap akan menyebabkan penyempitan saluran napas, bahkan memicu timbulnya asma meski sebelumnya tidak ada riwayat penyakit asma.
Anda sedang membaca artikel tentang
Bahaya Kabut Asap Paling Rentan pada Anak
Dengan url
http://mitoraboutpregnancy.blogspot.com/2013/06/bahaya-kabut-asap-paling-rentan-pada.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bahaya Kabut Asap Paling Rentan pada Anak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bahaya Kabut Asap Paling Rentan pada Anak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar