Rangkaian acara kedatangan wisatawan mancanegara yang menggunakan kapal Clipper Odyssey di Belitung, Bangka Belitung, Jumat (18/1/2013). Kapal berlabuh di dermaga Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung. Para wisatawan disambut Bupati Belitung, Darmansyah Husein kemudian mengunjungi rumah dinas bupati, rumah adat Belitung, serta pantai wisata Tanjung Tinggi dan Tanjung Kelayang. Sebelumnya, para wisatawan disuguhkan tarian tradisional Belitung berupa barongsai, kuda lumping, tari selamat datang, Buang Jong, dan tari Balitung. | POS BELITUNG/EDHIE
"Salah satu yang bisa kita kembangkan, yang kita ketahui yang tidak pernah habis dan selalu tambah baik serta harus kita buktikan di dunia adalah pariwisata," ujar Sapta saat sambutan pembukaan Festival Krakatar di Lampung, Sabtu (19/10/2013).
Geliat pariwisata dilihat mengarah semakin positif. Sapta memaparkan pada tahun 2012, sektor pariwisata menjadi penyumbang nomor lima devisa nasional. "Di tingkat nasional pariwisata baru nomor lima penyumbang devisa tahun lalu. Kita menyumbang Rp 90 triliun devisa negara," kata Sapta.
Menurut Sapta, pariwisata menempati urutan di bawah sektor pertambangan seperti minyak gas bumi dan batu bara. "Tapi yang ketiga (minyak, gas, dan batu bara) suatu saat bisa habis sedangkan pariwisata akan terus menjadi bagian yang sangat penting mudah-mudahan nanti makin besar sumbangannya," ungkap Sapta.
Sapta menegaskan bahwa pada saat ini pariwisata telah menjadi gaya hidup. "Pariwisata sekarang sudah bukan lagi merupakan basic need atau kebutuhan tapi pariwisata sudah menjadi gaya hidup," katanya.
Editor : I Made Asdhiana
Anda sedang membaca artikel tentang
Sapta: Pariwisata Tak Ada Habisnya...
Dengan url
http://mitoraboutpregnancy.blogspot.com/2013/10/sapta-pariwisata-tak-ada-habisnya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sapta: Pariwisata Tak Ada Habisnya...
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sapta: Pariwisata Tak Ada Habisnya...
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar