Macan Tutul Digantung karena Serang Orang
Kamis, 7 Februari 2013 | 14:21 WIB
Daily Mail
Seekor macan tutul ditangkap lalu digantung karena menyerang orang di India
NEW DELHI, KOMPAS.com - Penduduk desa di India menangkap seekor macan tutul lalu menggantungnya di sebuah pohon setelah binatang liar itu menyerang dengan ganas tiga orang di negara bagian Assam. Foto hewan itu digantung di pohon diambil Selasa (5/2) di desa Choriyakhola Bisiondoi di wilayah Golokgunj, yang penuh dengan binatang buas.
Macan tutul itu masuk ke rumah Haren Roy dan menyerang dia dan dua anggota keluarga lainnya. Para penduduk desa berlarian ke rumah Roy ketika anggota keluarga itu meminta tolong. Macan tutul tersebut melarikan diri tetapi dikejar dan kemudian dibunuh warga, lapor Business Standard of India.
Roy, Gopal Roy dan Jatan Roy dirawat Dhubri Sipil Hospital. Pihak rumah sakit mengatakan, mereka dalam kondisi kritis. Satu orang, diyakini Haren Roy, menderita luka serius di bagian wajah.
Penduduk desa mengklaim bahwa mereka telah memberitahu departemen kehutanan. Namun personel dari departemen itu lamban bereaksi. Mereka tidak punya pilihan selain membunuh macan tutul itu guna mencegah binatang itu melakukan serangan lain dikemudian hari.
Selama beberapa tahun terakhir, negara bagian Assam mencatat ada peningkatan serangan oleh binatang buas terhadap manusia. Orang-orang yang takut atau marah lalu membunuh sejumlah binatang buas. Tidak ada statistik resmi tentang kematian macan tutul di tangan manusia. Namun laporan tidak resmi, sebagaimana dikutip The Indian Express, menyebutkan angka sekitar 70 ekor antara tahun 2005 dan 2011.
Jumlah tertinggi macan tutul tewas ditangan manusia tercatat tahun 2008. Aaranyak, sebuah LSM terkemuka di bidang satwa liar mencatat bahwa total jumlah macan tutul yang tewas tahun itu 29 ekor. Tahun 2011, tujuh ekor macan tutul tewas hanya di Dibrugarh.
Pada Maret lalu sedikitnya delapan orang terluka ketika dua ekor macan tutul di Kamrup menyerang sejumlah orang yang berada di sebuah ladang. Penduduk desa membunuh satu ekor dan yang seekor lagi melarikan diri.
"Macan tutul memang dalam ancaman besar di seluruh negara bagian itu. Peningkatan konflik antara manusia dan hewan liar, lebih khusus macan tutul, telah menjadi masalah besar," kata SP Singh, kepala konservator satwa liar negara bagian itu.
Tahun 2012 departemen kehutanan negara bagian melancarkan kampanye media untuk membangkitkan kesadaran guna melawan pembunuhan atau hal yang menyebabkan kerugian bagi macan tutul. Pihak berwenang telah meminta masyarakat untuk segera menginformasikan kepada departemen kehutanan ketika mereka melihat binatang liar di luar tempat suci atau taman nasional, bukannya mencoba untuk menyerang binatang itu.
Editor :
Egidius Patnistik
Anda sedang membaca artikel tentang
Macan Tutul Digantung karena Serang Orang
Dengan url
http://mitoraboutpregnancy.blogspot.com/2013/02/macan-tutul-digantung-karena-serang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Macan Tutul Digantung karena Serang Orang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Macan Tutul Digantung karena Serang Orang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar