Lebih dari 300.000 Orang Masih Mengungsi

Written By bopuluh on Senin, 11 Maret 2013 | 00.36

TOKYO, KOMPAS.com - Warga Jepang, Senin (11/3/2013), memperingati du tahun bencana gempa dan tsunami yang merupakan bencana alam terdahsyat sejak berakhirnya Perang Dunia II.

Akibat gempa dan tsunami dua tahun lalu itu 19.000 dinyatakan tewas, sementara 315.000 orang lainnya masih tinggal di pengungsian termasuk mereka yang mengungsi dari bahaya radiasi akibat hancurnya PLTN Fukushima.

Gempa berkekuatan 9 skala Richter itu menghantam wilayah timur laut Jepang pada pukul 14.26 pada 11 Maret 2011 yang memicu gelombang tsunami setinggi 30 meter yang menghantam pesisir Jepang.

Sementara itu, PLTN Fukushima Daiichi di sebelah utara Tokyo, diterjang dinding air setinggi 13 meter. Terjangan tsunami ini menghancurkan PLTN Fukushima, menghancurkan generator cadangan dan melumpuhkan sistem pendingin PLTN. Akibatnya tiga reaktor nuklir meleleh dalam sebuah bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl pada 1986.

Tiga bencana besar itu mengejutkan Jepang. Selain itu bencana tersebut membuat warga Jepang mempertanyakan tenaga nuklir yang sudah memasik lebih dari 30 persen listrik Jepang. Sebelum bencana, warga Jepang yakin energi nuklir adalah energi yang bersih, murah dan aman.

Dua tahun berselang, pembangunan di kawasan timur laut Jepang berjalan lambat. Kawasan itu kini menderita dengan lebih cepatnya warga menua dan stagnasi perindustrian termasuk industri peternakan. Sementara itu, lebih dari 300.000 orang masih tinggal di penampungan.

"Kami berada di persimpangan. Kami tidak tahu bagaimana kami melanjutkan hidup dan apa yang kami harus lakukan," kata Sakari Minato (49), seorang penjual mobil di kota Yamada, Prefektur Iwate.

Minato kini tinggal di sebuah rumah yang masih terlihat kerusakan di sana sini akibat terjangan tsunami.

"Di Tokyo, ekonomi mungkin membaik setelah bursa saham membaik, namun butuh waktu lama untuk mengubah semua ini," tambah dia.

Sementara itu, PLTN Fukushima Daiichi kini berada dalam kondisi "stabil" namun untuk benar-benar mematikan reaktor yang rusak akan memerlukan waktu berpuluh tahun dan biaya miliaran dolar AS. Akibatnya, kini 160.000 orang yang tinggal di sekitar PLTN Fukushia, tak akan pernah bisa kembali ke tempat tinggalnya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Lebih dari 300.000 Orang Masih Mengungsi

Dengan url

http://mitoraboutpregnancy.blogspot.com/2013/03/lebih-dari-300000-orang-masih-mengungsi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Lebih dari 300.000 Orang Masih Mengungsi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Lebih dari 300.000 Orang Masih Mengungsi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger