Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Ayu Ting Ting Pilih Jadi Juragan Kontrakan

Written By bopuluh on Kamis, 28 Februari 2013 | 23.36

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis terjun menekuni dunia bisnis memang bukan hal baru. Ayu Ting Ting, pelantun lagu 'Alamat Palsu', itu pun mulai tertarik menjajalnya. Ayu mengaku uang hasil kerjanya selama ini akan diinvestasikan untuk mengembangkan rumah kontrakan.  Baginya bisnis itu paling aman dan jauh dari kata rugi.

"Dari dulu saya kalau uang lebih baik dipakai buat bikin kontrak dan kosan. Dulu ayah bilang uangnya disimpan, takut ada ruginya kalau bisnis, kalau kontrakan enggak ada ruginya, dan lebih nyaman," kata Ayu saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Usaha tersebut juga bukan baru-baru ini digeluti oleh Ayu. Sebelum namanya berkibar Ayu telah memiliki beberapa kontrakan, dan hal itu terus bertambah seiring cemerlangnya karier Ayu.

Ia belum berpikir untuk bisnis dalam lain hal. Tak jarang kekasih pria bernama Anji ini menolak jika ada tawaran untuk berbisnis investasi lainnya. Ayu takut sebelum memulai, dan memang pesan sang ayah yang menyarankan lebih baik berbisnis dan memperbanyak kontrakan.

"Saya enggak mau ambil pusing usaha kan banyak, saya belum berani masih takut. Kalau orang kayak saya, Betawi, tanah dibanyakin, jarang punya usaha," tekannya. 


23.36 | 0 komentar | Read More

Toyota Indonesia Luncurkan Etios Valco Pekan Depan

Jakarta, KompasOtomotif - Toyota Indonesia siap meluncurkan sub kompak segmen A terbarunya Etios pekan depan. Untuk membedakan dengan model yang sudah lebih dulu dipasarkan di India dan Brasil, PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen tunggal pemegang merek  di Tanah Air menambahkan kata Valco.

Berdasarkan informasi yang diperoleh KompasOtomotif dari salah satu komunitas pemilik mobil Toyota, peluncuran akan berlangsung di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, disusul dengan sesi uji coba, sepekan kemudian di parkiran Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan. Valco juga jadi model terbaru Toyota yang dirakit di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Karawang, setelah selama ini merakit Kijang Innova dan Fortuner.

"Mengapa Valco? Karena Etios ini dibuat berdasarkan permintaan spesifikasi khusus Indonesia," komentar Widyawati Soedigdo, GM Perencanaan Korporasi dan Hubungan Masyarakat TAM kepada KompasOtomotif, hari ini (1/3/2013).

Etios akan mengisi segmen city car dengan mesin 1.200 cc untuk bersaing dengan rival lain yang sudah ada di pasar seperti Nissan March, Mitsubishi Mirage dan Honda Brio. Dari pendaftaran uji tipe kendaraaan bermotor di Kementerian Perindustrian, Toyota Indonesia juga memastikan hanya memasarkan Etios Valco dalam tiga varian, semuanya dibekali transmisi manual.

Bocorannya, banderol Etios Valco sekitar Rp 130 jutaan per unit! Tertarik?!


23.36 | 0 komentar | Read More

RSCM Bertekad Jadi RS Rujukan di Asia Pasifik

RSCM Bertekad Jadi RS Rujukan di Asia Pasifik

Penulis : Zico Nurrashid Priharseno | Jumat, 1 Maret 2013 | 14:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk meningkatkan kualitas standard mutu pelayanan rumah sakit, pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) tengah membuat program urban health program. Program ini dibuat agar proses rujukan bisa berjalan dengan baik. Melihat dari Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, rumah sakit wajib menaikan mutu pelayanan dalam 3 tahun sekali.

"Kami ingin menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan di Asia Pasifik," kata Direktur Utama RSCM, CH Soejono, Jum'at (1/3/2013).

Proses peningkatan mutu pelayanan itu mencakup tiga hal, yaitu standard sumber daya manusia yang mencakup kompetensi, dokter atau suster harus mempunyai standard yg mempuni. Kedua, standard alat, alat harus terjamin aman buat pasien, lalu alat-alat medis itu juga perlu pemeliharaan dan kalbrasi.

Terakhir, standard prosedur medik dan administrasi. Selain itu, program ini dibuat bertujuan agar proses rujukan bisa berjalan dengan baik. Jadi, di sini para dokter-dokter dari RSCM agar mendampingi dokter puskesmas, agar dokter-dokter yang ada di puskesmas bisa belajar. Sehingga puskesmas-puskesmas tidak perlu lagi merujuk pasien yang sebenarnya bisa ditangani di puskesmas, sementara rumah sakit akan mengurus pasien dengan penyakit yang lebih serius.

"Misalnya penyakit kencing manis atau sakit sendi yang bisa dikendalikan dengan obat sederhana, mengapa tidak ke puskesmas, biar RS menangani kasus yang lebih serius. Nanti juga ada konsultasi juga dengan dokter puskesmas. Dengan berjalannya waktu, dokter puskesmas jadi lebih pinter," ujar Soejono di RSCM Kirana.

Saat ini RSCM sudah lulus akreditasi nasional lulus pada Juli 2011 dan akreditasi internasional pada Desember 2012. "Akreditasi itu sebenarnya buat pasien, karena benefitnya buat pasien," kata Soejono.

Berita terkait, baca :

GEBRAKAN JOKOWI-BASUKI

Editor :

Hertanto Soebijoto


23.36 | 0 komentar | Read More

Kekerasan Pada Anak di Kebumen Meningkat Dua Kali Lipat

Written By bopuluh on Rabu, 27 Februari 2013 | 23.36

Kekerasan Pada Anak di Kebumen Meningkat Dua Kali Lipat

Penulis : Gregorius Magnus Finesso | Kamis, 28 Februari 2013 | 14:15 WIB

KEBUMEN, KOMPAS.com - Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dari tahun ke tahun terus meningkat. Kebijakan pemerintah terkait perlindungan anak masih terfokus pada penanganan kasus dan rehabilitasi korban semata.

Manajer Plan Indonesia Program Unit Kebumen, Amiruddin Pari, Kamis (28/2/2013) mengatakan, pada 2011 tercatat 40 kasus, sedangkan pada 2012 melonjak menjadi 88 kasus kekerasan. Di Kebumen, beberapa kasus pelanggaran terhadap hak anak yang masih terjadi di antaranya bulliying, pelecehan seksual, anak putus sekolah, dan pernikahan dini.

Plan merupakan organisasi internasional yang konsisten dalam perlindungan hak anak. Mereka mulai mengembangkan konsep perlindungan anak berbasis masyarakat di Kebumen sejak 2009.

Mengacu data Komisi Nasional Perlindungan Anak, jumlah kekerasan pada anak di 2009 sebanyak 1.552 kasus, sedangkan tahun 2010 jumlahnya 2.335 kasus, dan tahun 2011 sebanyak 2.508 kasus. Sedangkan pada 2012, angkanya meningkat lagi mencapai 2.637 kasus.

"Kasus dugaan kekerasan seksual yang menimpa RI, anak perempuan 11 tahun di Jakarta Timur yang akhirnya meninggal dunia, menunjukkan lemahnya peran keluarga, masyarakat, maupun pemerintah dalam deteksi dini kasus kekerasan terhadap anak," ujar Amiruddin.

Sekretaris Komisi B DPRD Kebumen, Aksin menyebutkan, saat ini rancangan peraturan daerah perlindungan anak sudah masuk tahap final. Ditargetkan Maret mendatang, perda tersebut sudah disahkan.


23.36 | 0 komentar | Read More

Ratusan Botol Miras Berbagai Merek Dimusnahkan

YOGYAKARTA

Ratusan Botol Miras Berbagai Merek Dimusnahkan

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Kamis, 28 Februari 2013 | 14:21 WIB

KOMPAS.com/Yustinus wijaya kusuma

Sebanyak 340 Botol minuman keras dari berbagai merk baik produk lokal maupun luar negeri dimusnahkan oleh jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda DIY

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 340 botol minuman keras dari berbagai merek lokal maupun impor dimusnahkan oleh aparat dari Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta di Mapolda Yogyakarta, Kamis (28/2/2013).

Direktur Reserse Narkoba Polda DIY Kombes Pol Widjanarko mengatakan minuman keras yang dimusnahkan merupakan hasil operasi pada bulan Februari 2013. "Dari dua tempat hiburan malam GS dan MT kita berhasil menyita beberapa minuman keras yang termasuk dalam golongan A dan C. 90 persen minuman yang diamankan produk luar negeri," katanya.

Widjanarko menjelaskan, minuman keras impor yang dimusnahkan ada 30 merek, antara lain Jim Beam, Black Label, dan Vodka. Harga per botolnya mulai Rp 700.000 hingga Rp 1,5 juta. Sedangkan yang lokal rata-rata harganya Rp 300.000 per botol. Rata-rata kadar alkohol masing-masing minuman di atas 20 persen.

Termasuk yang dimusnahkan adalah bir Bintang dan Balihai, yang harganya antara Rp 20.000 - 30.000 per botol. "Pemusnahan dilakukan untuk mengurangi peredaran minuman keras di Yogyakarta,.selain itu pemusnahan dilakukan agar tidak ada fitnah dalam internal kepolisian atau disalahgunakan," tegas Widjanarko.

Kendati dimusnahkan, dua tersangka peredaran minuman keras itu tidak ditahan, dan hanya mendapat pembinaan. "Mereka menjual minuman keras tanpa mengantongi surat ijin dan melanggar peraturan daerah tentang peredaran minuman keras. Jadi hanya dilakukan pembinaan saja," ujar Widjanarko.

Editor :

Glori K. Wadrianto


23.36 | 0 komentar | Read More

Holland Village Alami Kelebihan Permintaan 200 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan terpadu Holland Village yang mengusung konsep Urban Central Living di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, masih terus dikembangkan. Sampai saat ini, program Priority Pass Apartemen Holland Village mengalami oversubscribed 200 persen dari total unit yang ada.

"Kelebihan permintaan itu untuk menara pertama yang terdiri dari 200 unit seharga Rp 20 juta per meter persegi. Jadi, meskipun secara resmi belum diluncurkan, proyek mixed used superblock development ini telah menarik minat calon investor maupun penghuni," kata Ivan Setiawan Budiono, CEO Lippo Homes, di Jakarta, Kamis (28/2/2013). 

Permintaan yang melebihi total unit ini, lanjut Budiono, membuktikan Holland Village potensial menjadi sarana baru investasi prospektif bagi para investor yang menginginkan nilai tambah di wilayah Jakarta Pusat. Apalagi, saat ini lahan untuk membangun kawasan terpadu semakin sulit ditemukan di wilayah Jakarta Pusat.

"Kami mengembangkannya sebagai kawasan terpadu yang sesuai dengan gaya hidup modern dengan standar kualitas internasional sebagaimana halnya telah terwujud di Kemang Village," ujar Budiono.

Adapun proyek Holland Village merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu yang dirancang oleh DP Architects (Singapura). Kawasan terpadu ini terdiri dari 9 in 1 integrated concept mencakup apartemen residensial, perkantoran grade A, mal, pusat hiburan dan kuliner, rumah sakit, sekolah, ruang terbuka hijau, ballroom, serta helipad.

"Keunggulannya adalah terletak persis di dekat lokasi rencana pembangunan cloverleaf bridge Cempaka Putih yang akan segera dibangun. Rencana pembangunan cloverleaf bridge akan memiliki banyak pilihan akses menuju ke berbagai arah," lanjut Budiono. 


23.36 | 0 komentar | Read More

Tim Kecil Century akan Datangi Rumah Anas

Written By bopuluh on Selasa, 26 Februari 2013 | 23.36

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim kecil Century di Dewan Perwakilan Rakyat akan mendatangi kediaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Mereka akan menindaklanjuti niat Anas yang hendak mengungkap skandal dana talangan Bank Century.

"Jadi tadi sebelum putuskan akan silaturahmi ke rumah Anas, setiap fraksi dimintai pandangannya tentang wacana pemanggilan Anas. Semua fraksi setuju keterangan Anas perlu kalau dia punya informasi yang bisa mempercepat kasus ini," kata Anggota Tim Pengawas Century Hendrawan Supratikno di Gedung Kompleks Parlemen, Rabu (27/2/2013).

Untuk mengetahui informasi yang dimiliki Anas penting atau tidak, Hendrawan mengatakan tim kecil Timwas Century yang akan terlebih dulu menggalinya dengan datang ke rumah Anas. "Kami nggak mau langsung panggil (tapi) ternyata informasinya tidak penting. Justru hanya akan menimbulkan kegaduhan, dagelan, dan hiruk-pikuk politik," ucapnya. Hendrawan mengatakan waktu kunjungan belum ditentukan, tapi diperkirakan pekan depan.

Tim kecil tersebut terdiri atas sembilan orang. Mereka adalah Fahri Hamzah (F-PKS), Bambang Soesatyo (F-Golkar), Didi Irawadi Syamsudin (F-Partai Demokrat), Hendrawan Supratikno (F-PDI Perjuangan), Syarifuddin Sudding (F-Hanura), Ahmad Yani (F-PPP), Nur Yasin (F-PKB), Chandra Tirta Wijaya (F-PAN), dan Supriyanto (F-Gerindra).

Sementara itu, Anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan tim kecil ingin mengkonfirmasi pernyataan tokoh-tokoh yang datang ke rumah Anas terkait kasus Century.

Seperti diketahui, sejak Anas mundur dari Patai Demokrat pasca-ditetapkan sebagai tersangka, dia mendapat banyak tamu. Bambang juga merupakan salah satu tamu itu. "Ketika Anas katakan iya (mau membuka informasi soal Century), maka timwas akan mengundang secara resmi untuk menyampaikan di timwas ini," imbuh Bambang.

Seperti diberitakan, Ketua Bapilu Partai Hanura Yuddy Chrisnandi yang juga rekan Anas mengutarakan isi pertemuan para politisi lintas partai pada Minggu (24/2/2013) lalu di kediaman Anas, Duren Sawit, Jakarta Timur. Salah satu isi pertemuan itu adalah adanya niat Anas untuk membongkar skandal bailout Bank Century.

Hadir dalam pertemuan itu yakni Ketua Timwas Century Priyo Budi Santoso, mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution), mantan anggota DPR dari Fraksi PKS Misbakhun. "Lembaran kedua ini tak hanya milik Anas, tapi milik semua orang," kata Yuddy.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Skandal Bank Century

Editor :

Palupi Annisa Auliani


23.36 | 0 komentar | Read More

Pria Selandia Baru Tewas Diserang Hiu

Insiden

Pria Selandia Baru Tewas Diserang Hiu

Rabu, 27 Februari 2013 | 14:21 WIB

WELLINGTON, KOMPAS.com - Seorang pria Selandia Baru tewas akibat serangan hiu yang jarang terjadi di Pantai Muriwai, 40 kilometer sebelah barat Auckland, Rabu (27/2/2013).

Polisi terpaksa membunuh hiu itu untuk mengevakuasi jasad pria berusia 47 tahun yang menjadi mangsa hiu dalam serangan mematikan pertama di Selandia Baru selama lebih dari 35 tahun.

Sejumlah saksi mata mengatakan genangan darah di permukaan air dan mengatakan sejumlah perenang, termasuk sekelompok pelajar, bergegas menuju pantai sambil berteriak 'hiu...hiu'.

"Semua orang sudah dievakuasi dari air, dan semuanya sudah di tempat yang aman," kata saksi mata Stef McCallum.

Sukarelawan Penjaga Pantai Muriwai Tim Jago mengatakan hiu yang menyerang berukuran sangat besar dengan panjang sekitar empat meter.

Hiu itu diyakini masih menggigit tubuh korban saat polisi datang bersama para sukarelawan dengan menumpang perahu penyelamat. Mereka menembak ke arah hiu itu untuk mengalihkan perhatiannya agar polisi bisa mengevakuasi korban.

"Hiu itu berguling, lalu menghilang dan tak terlihat lagi," kata Jago kepada radio Selandia Baru.

Jago menambahkan kawasan pantai Muriwai ditutup untuk sementara hingga Jumat (1/3/2013) untuk mengantisipasi jika hiu itu selamat dari tembakan polisi dan masih berkeliaran di sekitar pantai.

Serangan hiu terakhir kali terjadi di Selandia Baru pada 1976, menurut Ensiklopedia Te Ara Selandia Baru.


23.36 | 0 komentar | Read More

Band dMasiv Videokan Aksi di Java Jazz Festival 2013

JAKARTA, KOMPAS.com -- Band d'Masiv tidak mau melewatkan momen spesial mereka tampil pada 2 Maret yang akan datang dalam Jakarta International Java Jazz Festival 2013. Mereka akan membuat DVD konser mereka tersebut. Banyak pihak yang akan membantu mereka untuk mewujudkan hal itu.

"Jadi, rencana bikin DVD konser. Persiapannya serius banget, enggak main-main. Ada director-nya, dibantu sama musisi yang ngelotok di Jazz, ada Mirza Siregar sama Om Mus Mudjiono juga, banyak lagi," kata Rian ketika berbincang dengan Kompas.com beberapa waktu lalu.

Selama hampir 10 tahun perjalanan d'Masiv dalam industri musik, belum pernah sekalipun mereka membuat DVD konser. Totalitas merupakan jaminan yang mereka pasang ketika mendapat tawaran membuat DVD itu.

"Belum pernah, ini karunia besar dari Tuhan. Enggak banyak band (Indonesia) yang dikasih kesempatan ini. Enggak boleh dibiarin gitu aja, harus fokus total," tekan Rian.

Dalam Jakarta International Jazz Festival 2013, d'Masiv akan tampil dengan 10 lagu d'Masiv yang digubah menjadi genre Jazz. Selama di atas panggung utama nanti, mereka juga berjanji akan memberi kejutan yang belum pernah dilihat selama ini.


23.36 | 0 komentar | Read More

Ekonom: Inflasi Februari 0,3 Persen

Written By bopuluh on Senin, 25 Februari 2013 | 23.36

Ekonom: Inflasi Februari 0,3 Persen

Penulis : Didik Purwanto | Selasa, 26 Februari 2013 | 14:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Destry Damayanti mengatakan, inflasi pada Februari 2013 akan mencapai 0,3 persen (mom) dan 5,4 persen (yoy). Kenaikan inflasi ini memang lebih besar dibanding inflasi Januari 2013.

"Prediksi kami inflasi Februari 2013 sebesar 0,3 persen (mom) dan 5,4 persen (yoy)," kata Destry saat ditemui di acara International Financial Inclusion yang digelar Bank Mandiri di Ritz Carlton Jakarta, Selasa (26/2/2013).

Destry menegaskan, inflasi Februari ini memang akan lebih rendah dibanding bulan lainnya. Hal ini disebabkan di bulan ini adalah bulan masa panen sehingga inflasi mengecil. Namun secara tahunan, nilainya akan lebih tinggi karena banyak dipengaruhi dari dampak pengaruh banjir, distribusi barang terhambat, efek kenaikan tarif dasar listrik hingga dampak kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

"Di sisi lain harga komoditas juga naik signifikan. Ini juga memicu inflasi," tambahnya.

Sekadar catatan, Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi di bulan ini mencapai 0,5-0,6 persen (mom) dan 5 persen (yoy. Kenaikan inflasi ditopang oleh melonjaknya harga pangan.

Editor :

Erlangga Djumena


23.36 | 0 komentar | Read More

Rapat Exco PSSI Takkan Bahas Timnas

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sihar Sitorus, memastikan pengelolaan timnas Indonesia mutlak berada di bawah naungan PSSI.

Ia menegaskan, Badan Tim Nasional (BTN) tidak akan pernah bisa memegang kendali timnas Indonesia.

"Sampai saat ini, pengelola timnas Indonesia masih dikendalikan PSSI. Belum ada yang berubah," tegas Bob saat dihubungi, Selasa (26/2/2013).

Rapat Exco PSSI yang rencananya akan dilangsungkan Rabu (27/2/2013), juga takkan membahas soal timnas Indonesia. Pertemuan tersebut hanya akan membahas pematangan untuk Kongres PSSI pada 17 Maret mendatang.

"Rapat Exco bahas pengelolaan timnas? Sepertinya tidak akan dibahas. Sudah jelas, timnas diurus federasi. Kami hanya akan membahas untuk Kongres PSSI mendatang," lanjutnya.


23.36 | 0 komentar | Read More

Aher: Aceng Lengser, Garut Aman

Aher: Aceng Lengser, Garut Aman

Penulis : Sandro Gatra | Selasa, 26 Februari 2013 | 14:21 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, tak ada ancaman keamanan di wilayah Garut pascalengsernya Aceng HM Fikri sebagai Bupati Garut. Aceng lengser setelah surat pemberhentiannya ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pekan lalu.

"Aman, enggak ada masalah apa-apa, lancar-lancar saja," kata Heryawan, yang bisa disapa Aher, seusai menghadiri peresmian Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK) di Desa Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/2/2013).

Aher mengatakan, surat pemberhentian Aceng sebagai Bupati Garut yang telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah diserahkan kepada Aceng. Selain itu, kata dia, surat juga diserahkan kepada DPRD, Sekretaris Daerah Jabar, dan Wakil Bupati Garut Agus Hamdani. Selanjutnya, Agus menjabat pejabat sementara yang menjalankan tugas Bupati.

"DPRD Kabupaten Garut harus segera bersidang mengusulkan pengukuhan wakil bupati menjadi bupati definitif kepada Mendagri (Gamawan Fauzi) lewat Gubernur Jabar," kata Aher.

Aher berpesan agar para pejabat publik di Jabar menjadikan kasus Aceng sebagai pelajaran. "Semua pejabat publik menaati aturan main. Jadi tidak melakukan tindakan yang melanggar peraturan perundang-undangan," pungkas politisi PKS itu.

Seperti diberitakan, tim pengacara Aceng sempat mengancam akan ada gangguan keamanan jika Aceng dilengserkan. Aceng dilengserkan terkait pernikahan sirinya dengan Fani Oktora (18). Pernikahan itu hanya berlangsung empat hari.

Mahkamah Agung menilai Aceng terbukti melanggar etika dan peraturan perundang-undangan, terutama UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Atas dasar keputusan MA, DPRD Garut kemudian mengambil keputusan untuk memakzulkan Aceng. Keputusan itu kemudian diteruskan kepada Presiden.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


23.36 | 0 komentar | Read More

Huawei Klaim Ascend P2 Ponsel 4G Tercepat di Dunia

Written By bopuluh on Minggu, 24 Februari 2013 | 23.36


KOMPAS.com
- Beberapa vendor ponsel memanfaatkan ajang pesta gadget Mobile World Congress 2013 untuk memamerkan gadget terbarunya. Salah satunya adalah Huawei yang mengumumkan smartphone Android terbarunya, Ascend P2, Senin (25/2/2013), di Barcelona, Spanyol.

Huawei mengklaim, Ascend P2 diklaim sebagai smartphone 4G tercepat di dunia saat ini. Karena Ascend P2 memiliki fitur LTE CAT 4, yang dapat menghadirkan kecepatan browsing yang lebih cepat ketimbang produk pesaingnya yang menggunakan LTE CAT 3, seperti Samsung Galaxy S III dan iPhone 5.

Huawei Ascend P2 menggunakan layar ukuran 4,7 inci dengan 315 ppi, prosesor quad-core 1,5GHz, dan kamera 13MP. Untuk urusan memory, smartphone penerus Ascend P1 ini dibekali dengan RAM sebesar 2GB dan internal storage sebesar 16GB.

Ketebalan Ascend P2 yang hanya 8,4mm menjadi salah satu unggulan ponsel ini. CEO Huawei Richard Yu mengatakan, Ascend P2 harusnya bisa lebih tipis (dari 8,4mm) tetapi urung diimplementasikan karena mereka khawatir akan mengorbankan kualitas foto dari kameranya.

Selain fitur pendukung jaringan standar, seperti 3G, WiFi, Bluetooth, dan NFC, smartphone Android Jelly Bean ini mendukung jaringan LTE CAT 4.

Ascend P2 akan tersedia di pasaran pada kuartal kedua tahun ini dan harganya diperkirakan sekitar 525 dollar AS.

Spesifikasi lengkap Huawei Ascend P2:
- Layar: 4,7 inci IPS LCD 720p, 720×1280 pixel
- Prosesor: Huawei K3V2 1.5GHz quad-core
- RAM: 2GB
- Fitur: WiFi 802.11 b/g/n, dual-band,  3G/HSPA+, LTE 150Mbps, Bluetooth, NFC, GPS
- Kamera: 13MP (belakang), 1.3MP LED flash (depan)
- Baterai: Li-Ion 2,420mAh
- OS: Android 4.1 Jellybean


23.36 | 0 komentar | Read More

Lahir Caesar, Bayi Rentan Alergi

Kompas.com - Bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar beresiko tinggi menderita alergi dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan secara normal.

Para ahli percaya bayi yang dilahirkan lewat persalinan normal lebih tahan karena mereka sudah terpapar bakteri ibunya. Hasil temuan terbaru ini semakin menguatkan "hipotesis higienis" yang mengaitkan alergi pada anak-anak dengan kondisi terlalu bersih di usia bayi.

Dr.Christine Cole Johnson dari Henry Ford Hopital yang memimpin riset ini mengatakan, paparan mikroorganisme sejak awal kehidupan bayi akan berdampak besar pada sistem imun tubuh serta terjadinya alergi.

"Kami percaya paparan bakteri pada jalan lahir adalah faktor yang berpengaruh besar pada sistem imun bayi," kata Johnson.

Johnson dan timnya mempelajari 1.258 bayi dan menguji bayi itu ketika mereka berusia sebulan, enam bulan, setahun, dan dua tahun.

Di usia dua tahun, bayi yang lahir secara caesar lebih mungkin menderita alergi yang dipicu oleh alergen umum seperti kutu debu atau bulu anjing dan kucing.

Kemudian sampel tinja dan tali pusar tiap bayi dianalisa, bersama dengan contoh darah orangtua, cairan ASI, dan kutu debu. Informasi mengenai riwayat alergi atau asma di keluarga juga dikumpulkan, selain juga mengenai hewan peliharaan, paparan asap rokok, penyakit yang diderita bayi, penggunaan obat, serta aspek kehamilan.

Menurut Maureen Jenkins, dari organisasi Allergy Inggris menjelaskan, dalam proses persalinan normal, bayi akan melambat di jalan lahir dan menelan bakteri normal. Bakteri tersebut berperan besar melindungi bayi dari alergi.

"Pada persalinan lewat operasi caesar, bayi tidak memiliki kontak dengan jalan lahir. Mereka langsung diambil dari lingkungan yang steril sehingga risiko alergi lebih besar," katanya.


23.36 | 0 komentar | Read More

Ahli Forensik Polri Bingungkan Hakim Sidang Rasyid

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis hakim dalam sidang kasus kecelakaan maut di Tol Jagorawi, KM 3+335 atas terdakwa Rasyid Amrullah Rajasa, dibuat pusing oleh keterangan saksi ahli, Muhammad Tri Sayogo dari Forensik Mabes Polri. Keterangan saksi ahli dianggap tidak menjelaskan terkait analisis kecelakaan itu, melainkan hanya fakta-fakta yang sudah didapat saksi biasa lain.

Kepada majelis hakim, Tri dihadirkan sebagai saksi ahli dari bidang fisikal forensik Mabes Polri. Dalam fakta persidangan, Tri membenarkan ada benturan antara mobil BMW X5 B 272 HR yang dikemudikan oleh Rasyid dengan Daihatsu Luxio F 1622 CY yang mengangkut penumpang. Hal itu didapat dari sejumlah fakta di dua barang bukti.

"Warna dan jenis cat yang menempel di mobil BMW X5 adalah identik dengan mobil Daihatsu Luxio," ujar Tri, Jumat (25/2/2013) siang.

Sejumlah fakta di lapangan, menurutnya, juga menunjukan adanya benturan, yakni berupa kerusakan pada bagian belakang Daihatsu Luxio dengan bemper dan kaca depan BMW X5 itu. Meski demikian, hakim yang diketuai J Suharjono itu ingin mengetahui penyebab teknis terbukanya engsel pintu belakang Daihatsu Luxio, sehingga penumpang yang ada di belakang bisa terlempar ke luar dan membuat dua orang di antaranya meninggal dunia.

"(Penumpang bisa keluar) kalau tidak terbuka pada bagian belakang. Jika tidak terbuka, benda di dalam tidak mungkin keluar," ujar Tri.

"Saudara jangan memaparkan fakta. Saudara sebagai saksi ahli memberikan analisa mengapa pintu Luxio itu bisa terbuka," timpal Suharjono.

Hingga pukul 14.00 WIB, sidang telah memeriksa dua orang saksi. Pertama yakni Ditung, petugas ambulans dari Jasa Marga. Kedua, yang kini masih berlangsung yakni Muhammad Tri Sayogo, anggota Fisikal Forensik dari Mabes Polri. Jika sesuai rencana, setidaknya ada lima saksi yang akan dihadirkan dalam sidang tersebut.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


23.36 | 0 komentar | Read More

Dede Yusuf Menang di TPS SBY

Written By bopuluh on Sabtu, 23 Februari 2013 | 23.36

Dede Yusuf Menang di TPS SBY

Penulis : Sabrina Asril | Minggu, 24 Februari 2013 | 14:23 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf-Lex Laksamana unggul dalam perolehan suara di TPS 05 Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (24/2/2013) siang. Dede unggul dengan perolehan 143 suara.

Di bawah Dede, menyusul pasangan calon Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar dengan perolehan suara 89. Sementara di tempat ketiga yakni pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki dengan 20 suara . Di urutan terakhir yakni pasangan Dikdik M Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib dengan 5 suara dan Irianto MS Syafiuddin-Tatang Farhanul dengan 5 suara. Sebanyak tiga kertas suara dinyatakan tidak sah.

Total ada 265 warga yang menggunakan hak pilihnya dari 328 warga yang terdaftar di TPS ini. Penghitungan suara yang sempat diulang ini pun akhirnya disepakati para saksi setiap calon.

Adapun Dede-Lex menang di TPS tempat keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Jawa Barat. Dede-Lex sendiri disokong oleh empat partai besar yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Pasangan Dede-Lex merupakan salah satu kandidat terkuat dalam Pilkada Jawa Barat. Pasalnya, pasangan ini didukung empat partai besar. Namun, elektabilitas Dede-Lex sempat diprediksi terganggu setelah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka dan akhirnya menyatakan mundur dari partai itu.

Meski begitu, Dede mengaku tidak terpengaruh. Ia pun mengaku tidak terlalu mengiku perkembangan berita saat ini. "Saya kan sekarang ini lebih mengurusi Jabar, berhadapan dengan masyarakat. Jujur saja, secara pribadi saya tidak pernah mengikuti," ucap Dede kemarin. Dede pun yakin kasus Anas tidak akan mempengaruhi suara dukungan warga Jabar. Pasalnya, warga Jabar memilih sosoknya, bukan parpol pengusung.


23.36 | 0 komentar | Read More

Paviliun Indonesia Tampil Memukau di Pameran MUBA

JAKARTA, KOMPAS.com-  Pameran MUBA 2013 yang diselenggarakan di Basel, Swiss, resmi dibuka hari Jumat (22/2/2014) lalu.

Indonesia sebagai Guest Country pada pameran yang digelar hingga 3 Maret 2013 itu, menampilkan berbagai produk, budaya dan kuliner, serta menyajikan peluang investasi kepada masyarakat Swiss.

Paviliun Indonesia menempati area pameran seluas 2.000 meter persegi dan dibangun dengan desain khusus dengan mengusung tema Remarkable Indonesia.

Paviliun Indonesia menampilkan produk furnitur, dekorasi rumah, kerajinan tangan, fesyen dan perhiasan.

Pada hari pertama pameran, Paviliun Indonesia dikunjungi oleh sekitar 5.000 pengunjung.

Antusiasme pengunjung menunjukkan bahwa produk dan budaya Indonesia memiliki daya tarik yang kuat.

"Ini peluang bagi kita untuk mempromosikan Nation Branding Indonesia kepada masyarakat Eropa," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami, dalam siaran pers Minggu (24/2/2013).

Kehadiran Paviliun Indonesia mendapat sambutan baik dalam pameran ini.

Alain Berset, Menteri Dalam Negeri Swiss, dalam pidatonya, memuji Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi besar dengan 240 juta penduduk.

Saat ini telah ada 70 perusahaan Swiss yang berinvestasi di Indonesia, dan Menteri Berset mengajak perusahaan Swiss lainnya untuk turut serta berinvestasi di Indonesia.

Gusmardi menjelaskan bahwa Swiss merupakan salah satu pasar potensial Indonesia. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita Swiss adalah yang terbesar ke-15 di dunia, yaitu 43.3 00 dollar AS, imbuhnya.

Editor :

Tjahja Gunawan Diredja


23.36 | 0 komentar | Read More

Deddy Mizwar: Siapapun yang Menang, Satu Putaran Saja

Deddy Mizwar: Siapapun yang Menang, Satu Putaran Saja

Penulis : Robertus Belarminus | Minggu, 24 Februari 2013 | 14:21 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Dalam Pilgub Jawa Barat 2013, pasangan yang unggul harus mendapatkan 30 persen + 1 suara. Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar pun berharap Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013 berlangsung cukup satu putaran saja.

"Saya berharap satu putaran. Siapapun yang menang, satu putaran saja," kata Deddy  di kediamannya, Minggu (24/2/2013).

Apa pun hasilnya, kata cawagub yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, dia siap menerimanya. "Ya kita lihat saja. Kalau menang Alhamdulillah, kalau kalah, ya Alhamdulillah," ujar Deddy.

Untuk menunggu hasil penghitungan cepat, Deddy pergu menuju Hotel Papandayan, Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 12.50 WIB. Rencananya, dia akan menemani petahana Ahmad Heryawan.

Cawagub nomor urut empat itu sebelumnya juga sempat menyatakan akan melakukan silahturahmi apabila dia dan Aher terpilih, ataupun kepada kandidat lain yang terpilih.

"Insya Allah, itu kan supaya silahturahmi antar kandidat. Kalau kita yang terpilih ya mungkin (kandidat) yang lain mau silahturahmi sama kita di sana. Begitu juga kita, kalau yang lain yang terpilih kita datang silahturahmi," pungkas Deddy.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


23.36 | 0 komentar | Read More

Petenis Jepang ke Semifinal Memphis

Written By bopuluh on Jumat, 22 Februari 2013 | 23.36

Petenis Jepang ke Semifinal Memphis

Sabtu, 23 Februari 2013 | 14:19 WIB

MEMPHIS, Tennessee, Kompas.com - Unggulan kelima Kei  Nishikori dari Jepang mengalahkan unggulan utama Marin Cilic 6-4, 6-2 dan maju ke babak semi final turnamen tenis "National Indoor Tennis Championships" Amerika yang berlangsung di Memphis, Jumat waktu setempat.  
    
Cilic yang berasal dari Kroasia mengamankan tiga "match points" pada pertandingan sebelumnya melawan Igor Sijsling, tetapi ia tidak berhasil membendung serangan Nishikori, yang hanya memiliki empat "ace", dibanding dengan belasan yang didapatkan Cilic, tetapi ia unggulan 69 persen raihan poin melalui servisnya.  

"Saya mendominasi permainan melalui servis saya," kata Nishikori yang berusia 23 tahun, yang juga maju ke semi final di Brisbane pada Januari lalu, tetapi mundur ketika akan melawan Andy Murray, karena mengalami cedera kaki.  
    
Sejak itu, ia maju ke putaran keempat turnamen Australia Terbuka.   "Saya merasa sudah semakin baik...dari waktu ke waktu," kata Nishikori setelah usai bertanding.  
    
Slanjutnya ia akan bertemu dengan petenis dari Australia Marinko Matosevic, yang menang 6-7 (6/8), 6-2, 6-4 atas unggulan ketujuh dari Ukraina, Alexandr Dolgopolov.  Nishikori memenangi pertandingan pada satu-satunya pertemuan mereka sebelum ini, di Brisbane, awal tahun 2013.  

Pada kategori puteri, di turnamen yang merupakan kombinasi Tur ATP dan WTA itu, pemain yang dikenal memiliki pukulan keras, Sabine Lisicki dari Jerman, mempersiapkan pertemuannya den gan Marina Erakovic.

Lisicki, unggulan ketiga, kandas pada tiap awal set, tapi akhirnya unggul 7-5, 7-5 atas unggulan ketujuh Magdalena Rybarikova. Ia sedang mengincar gelar WTA keempat dalam karirnya.  
Pemain dari Selandia Baru Erakovic mengalahkan Stefanie Voegele dari Swiss dengan angka 6-2, 6-4 dalam usahanya mengincar gelar pertama turnamen WTA. Ia berada di urutan runner-up pada turnamen sebelumnya, termasuk di Memphis tahun lalu.  

Editor :

A. Tjahjo Sasongko


23.36 | 0 komentar | Read More

Anas: Loyalitas Bagian yang Indah dan Menyegarkan

Anas: Loyalitas Bagian yang Indah dan Menyegarkan

Sabtu, 23 Februari 2013 | 14:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Anas menekankan soal loyalitas kepada seluruh kader Partai Demokrat.

"Loyalitas bagian yang indah dan menyegarkan dalam suasana partai yang kadang-kadang keras dan panas," ujar Anas di DPP Partai Demokrat, Sabtu (23/2/2013)

Ia mengatakan akan tetap akan berkomunikasi sebagai sahabat dengan kader-kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia tidak dalam posisi sebagai ketua umum tetapi dalam posisi sebagai teman dan sahabat.


23.36 | 0 komentar | Read More

Anas: Partai Demokrat Akan Hadapi Ujian

Anas: Partai Demokrat Akan Hadapi Ujian

Sabtu, 23 Februari 2013 | 14:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anas Urbaningrum mengingatkan ke depan Partai Demokrat akan menghadapi ujian yang besar.

"Akan diuji apakah sebagai partai yang cerdas atau tidak cerdas, partai yang solutif menawarkan gagasan yang bernas untuk masa depan bangsa atau tidak," ujar Anas saat mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum PD di Kantor DPP Partai Demokrat, Sabtu (23/2/2013).


23.36 | 0 komentar | Read More

Perempuan Tanpa Identitas Tewas Tersambar KA

Written By bopuluh on Rabu, 20 Februari 2013 | 23.36

Perempuan Tanpa Identitas Tewas Tersambar KA

Penulis : Kontributor Surakarta, M Wismabrata | Kamis, 21 Februari 2013 | 14:21 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Seorang perempuan setengah baya tewas setelah tertabrak kereta api Logawa jurusan Jember - Purwokerto pada Kamis pagi (21/2/2103) di perlintasan kereta api di Kampung Pucangsawit RT 1/ RW 11, Solo. Korban tewas di tempat dengan luka parah di bagian kepala.

Warga sekitar perlintasan segera menutup tubuh korban dengan koran dan daun pisang sembari menunggu petugas kepolisian datang. Menurut Sarbini, salah satu saksi mata, kejadiannya begitu cepat. Korban berjalan di pinggir perlintasan dari arah Barat menuju Timur.

Tampaknya, korban tidak mengetahui kereta melaju dari arah Barat dan langsung menghantam tubuh korban. "Ibu itu berjalan dan sempat berhenti di pinggir ril, lalu jalan lagi. Dan saat itu kereta datang dari arah Barat, korban tidak sempat untuk menyelamatkan diri," katanya.

Beberapa saat kemudian, petugas kepolisian dari Polresta Solo dan Polsek Jebres datang untuk mengidentifikasi korban. Namun sayang, tidak secuil kartu tanda pengenal ditemukan di tubuh korban. "Untuk sementara kita mendapat informasi dari warga, korban mengaku berasal dari Kampung Mojosongo, Solo. Kita tidak temukan tanda pengenal dari korban, hanya uang tunai sebesar Rp 33.000," kata Ipda Sutoyo, Kepala SPK.

Pihak kepolisian pun masih mendalami kasus kecelakaan kereta api tersebut. Jenazah pun segera dievakuasi menggunakan ambulans ke Laboratorium Forensik RSUD Muwardi, Solo. Demi memudahkan penyelidikan, polisi berharap warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri ciri umur sekitar 40 tahun, mengenakan kaos putih dan celana abu abu dan dengan rambut sebahu. 

Editor :

Glori K. Wadrianto


23.36 | 0 komentar | Read More

Gugatan Cerai Yulia Rachman Dikabulkan

JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah berlarut-larut akhirnya sidang perceraian antara Yulia Rachman dengan Demian Aditya berakhir. Majelis Hakim Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan mengabulkan permohonan cerai Yulia.

"Mantaplah, pokoknya hasilnya resmi cerai," ungkap salah satu kuasa hukum Yulia, Petrus Balapationa, saat ditemui usai sidang di PA Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2013).

Yulia yang hadir pada sidang putusannya menolak untuk memberikan pernyataan. Ia memilih langsung  meninggalkan pengadilan tanpa berkata sepatah apapun. Yulia yang biasanya ramah memilih menutup rapat mulutnya.

 "Nanti saja di kantor pengacara saya," kata Yulia sambil berlalu.

Sementara pihak Demian, hanya diwakilkan oleh kuasa hukumnya,  Sofia Bettrys Mandagi. "Tadi putusannya ya dikabulkan perceraiannya," kata Sofia.

Perceraian ini merupakan perceraian kedua Yulia. Sebelumnya, ibu dua anak ini juga gagal membina rumah tangga dengan Luvie Triadi dan bercerai pada tahun 2008. 


23.36 | 0 komentar | Read More

Korut: Negara yang Tunduk Pada AS Akan Celaka

Korea

Korut: Negara yang Tunduk Pada AS Akan Celaka

Kamis, 21 Februari 2013 | 14:21 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemerintah Korea Utara kembali melayangkan "perlawanan" terhadap Amerika Serikat, terkait uji coba nuklir yang banyak dikecam komunitas internasional.

Pemerintah Korea utara, Kamis (21/2/2013), mengatakan setiap negara yang menuruti kemauan AS untuk menghentikan program nuklirnya akan menghadapi "konsekensi tragis".

Salah satu contoh negara yang menghentikan program nuklirnya adalah Libya. Pada 2003 lalu Libya menghentikan  program nuklirnya demi memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat.

Namun, akhirnya pemimpin Libya Muammar Khadaffi tumbang dalam pemberontakan yang didukung Washington. Korea Utara menyatakan tidak akan melakukan kesalahan sama dengan Libya.

"Konsekuensi tragis negara-negara yang menghentikan program nuklirnya membuktikan bahwa DPRK (Korea Utara) tak akan melakukan hal yang sama terkait opsi nuklir," demikian kantor berita Korut KCNA.

Korea Utara bahkan sudah menmberi tahu China, satu-satunya sekutu negeri itu, bahwa akan melanjutkan uji coba nuklir ke tahap selanjutnya.

Sebelumnya, Korea Utara juga mengeluarkan ancaman akan menghancurkan Korea Selatan, negeri tetangganya yang demokratis dan kaya.

Namun, banyak pengamat militer menilai Korea Utara tak mampu menghadapi militer Korea Selatan yang didukung Amerika Serikat. Sehingga, para pemimpin negeri itu tak akan gegabah memulai sebuah perang terbuka.


23.36 | 0 komentar | Read More

Dihajar Massa, Pelaku Curanmor Masih Kritis

Written By bopuluh on Selasa, 19 Februari 2013 | 23.36

Dihajar Massa, Pelaku Curanmor Masih Kritis

Penulis : Alfiyyatur Rohmah | Rabu, 20 Februari 2013 | 14:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pencurian sepeda bermotor di Jati Pulo, Jakarta Barat Udin Moko (33) masih dalam kondisi kritis. Dia mengalami luka di bagian kepala dan dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Sekarang masih dirawat. Kondisinya masih kritis karena dikroyok massa," kata Kapolsektro Palmerah Kompol Slamet di kantornya, Rabu (20/2/2013).

Slamet mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 03.30 WIB. Saat itu Udin bersama rekannya mengambil motor milik Wahyu Iskandar (22) di teras depan rumahnya. Mendengar suara yang mencurigakan, Wahyu segera keluar rumah dan melihat motornya dibawa lari oleh pelaku. Kemudian Wahyu menarik jaket Udin hingga terjatuh ke dalam saluran air sambil berteriak.

Selanjutnya, kata Slamet, warga yang mendengar teriakan Wahyu pun ikut membantu menangkap pelaku. Kemudian pelaku mengeluarkan senjata api dari pinggangnya dan menembakkan peluru ke salah satu warga yang berniat membantu Wahyu.

Slamet mengatakan, salah satu tersangka melarikan diri, sedangkan Udin Moko dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan karena kondisinya masih tak sadarkan diri. Sedangkan korban tembak dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk menjalani operasi mengeluarkan peluru yang bersarang di dada bagian kanannya.

Slamet mengungkapkan, pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP karena melakukan tindakan pencurian dengan kekerasan. Mereka akan diancam hukuman lebih dari 5 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, seorang pencuri motor bersenjata api asal Lampung, Udin Muko (33), babak belur dihajar massa yang mengejar dan menangkapnya di Jalan Semangka 2, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (20/2/2013) sekitar pukul 03.30. Pelaku sempat menembak dada Dayat, warga setempat, yang turut mengejar pelaku.

Editor :

Hertanto Soebijoto


23.36 | 0 komentar | Read More

Olah Raga Jangan Bergantung APBN

Olah Raga Jangan Bergantung APBN

Rabu, 20 Februari 2013 | 14:21 WIB

Tjahjo Sasongko/Kompas.com

renang, ilustrasi

BANDUNG, Kompas.com - Anggota DPR RI Utut Adianto di Bandung, Rabu, menegaskan bahwa dunia olahraga harus didorong agar menjadi industri untuk menghindari ketergantungan kepada pemerintah.
    
"Ini memang berat karena hanya ada beberapa cabang olahraga yang laku dijual, tapi tidak ada jalan lain untuk menghindari ketergantungan kepada pemerintah," kata anggota Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan itu saat menghadiri Rapat Anggota KONI 2013 yang berlangsung di Hotel Preanger, Bandung.
    
Untuk mencapai tujuan agar olahraga bisa menjadi industri, pemerintah idealnya menurut Utut bisa memberikan dukungan berupa regulasi, yaitu memanfaatkan dana dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau "Corporate Social Responsibility" (CSR) dari perusahaan BUMN dan swasta.
    
"Namun, masalah utama CSR di BUMN adalah belum dicantumkannya nomenklatur (penamaan-red) olahraga karena umumnya CSR adalah untuk bidang pendidikan," kata mantan pecatur nasional itu.
    
"Para direktur utama sebuah perusahaan BUMN sering ketakutan karena dana CSR itulah yang sering jadi sasaran utama pemeriksaan keuangan," ucapnya, menambahkan.
    
Salah seorang peserta rapat mengusulkan agar pemerintah memberlakukan sistem prosentase dana APBN untuk membantu pembinaan olahraga di Tanah Air, agar cabang yang tidak populer pun mendapat bantuan yang memadai.
    
Menanggapi usulan tersebut, Utut yang juga menjabat sebagai ketua anggaran di Komisi X DPR RI tersebut menegaskan jalan ke arah tersebut melalui perjuangan panjang, dan bukan hal yang tidak mungkin dilakukan.
    
"Kalau satu persen saja APBN untuk olahraga, jumlahnya bisa mencapai Rp16 triliun. Tapi sekarang ini baru ada dua sistem prosentase, yaitu anggaran pendidikan sebesar 20 persen dan dana alokasi umum sebesar 26 persen," tuturnya.
    
Sementara itu Ketua SIWO PWI Pusat Raja Parlindungan Pane mengatakan bahwa era industri olahraga sudah menjadi sebuah keharusan melihat semakin ketatnya persaingan, terutama di olahraga prestasi.
    
"Tapi sayangnya tidak semua cabang olahraga prestasi itu bisa dijual dan untuk itu sangat diperlukan peranan DPR dan pemerintah untuk menjadi jembatan bagi cabang olahraga dengan BUMN agar bantuan CSR bisa dialirkan ke cabang yang tidak populer," ujar Raja.
    
Lebih jauh Raja mengatakan bahwa sebenarnya BUMN sudah mendapatkan cabang olahraga yang menjadi binaan mereka, tapi fakta di lapangan ternyata bantuan yang diberikan jauh dari harapan, katanya, menambahkan.

Editor :

A. Tjahjo Sasongko


23.36 | 0 komentar | Read More

Jokowi: Kalau Subway, Biayanya Tiga Kali Lipat

Jokowi: Kalau "Subway", Biayanya Tiga Kali Lipat

Penulis : Indra Akuntono | Rabu, 20 Februari 2013 | 14:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo didesak menggunakan konsep kereta bawah tanah (subway) dalam pembangunan moda transportasi massal berbasis rel (mass rapid transit/MRT). Namun menurut Jokowi, diperlukan biaya tiga kali lipat untuk mewujudkan semua jalur MRT dengan konsep subway.

Desakan itu deras dilontarkan masyarakat peduli MRT Jakarta dalam public hearing yang digelar Rabu (20/2/2013), di Balaikota Jakarta. Menanggapi desakan tersebut, mantan Wali Kota Surakarta ini tampak sangat kebingungan.

"Problem-nya adalah kalau semua subway biayanya tiga kali lipat, tapi itu lho yaa.. nanti dihitung. Tapi yang perlu diketahui kalau semua bawah tanah, biayanya tiga kali lipat," kata Jokowi .

Jokowi juga belum bisa memutuskan menerima atau menolak usulan subway untuk MRT di Jakarta. Ia mengaku masih ingin melakukan perhitungan supaya tidak ada pihak yang merasa diberatkan.

Ia menyampaikan, inilah tujuannya menggelar public hearing bersama masyarakat. Yaitu untuk membeberkan dan mencari tahu semua alasan di dalam pembangunan MRT.

Mengenai tarifnya, PT MRT Jakarta memprediksi tarifnya ada di kisaran Rp 15.000 dengan asumsi jumlah penumpang mencapai 174.000-261.800 orang per hari, dan subsidi pemerintah Rp 3,1 triliun dalam 11 tahun, atau Rp 2,2 triliun dalam 22 tahun. Sedangkan bila tanpa subsidi, tarifnya mencapai Rp 35.000 per orang.

"Jatuhnya ke masyarakat lagi. Artinya dengan dibuka kayak begini kita akan mengerti semuanya kenapa harus di atas (jalan layang) dan tidak di bawah (subway), itu karena biaya. Kenapa kita pakai di atas? Supaya beban ke masyarakat turun," ujarnya.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


23.36 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Senin, 18 Februari 2013 | 23.36

KOMPAS.comKOMPAS.comKasus Dana Bencana Cianjur, Supomo Penuhi Panggilan BKTawanan X Israel Bocorkan Rahasia MossadImlek, Harga Kepiting Tembus Rp 300.000/KgSulit Tidur karena Stres Ikuti Kiat IniKenapa Ada Orang yang Selalu TerlambatSeekor Elang Jawa Siap Dilepasliarkan di TNGM MerapiBelajar dari Kasus Dera, Dinkes Ajukan Anggaran Rp 1,2 TDjohar: Mau Dilengserkan TerserahlahSuka Tak Suka, Hunian Vertikal Harus DigalakkanNatascha Kampusch: Saya Diperkosa PenculikDyandra Segera Rampungkan Convention Hall Terbesar di IndonesiaSentra Garam Dapur di Bireuen Kian TerpurukLa Nyalla: Saya Tak Berangan-angan Gantikan DjoharKadinkes: Dera Ditolak Bukan karena Pasien KJSLagi, Korsel-AS Gelar Latihan Perang Bersama


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Tue , 19 Feb 2013 14:30:04 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14233144/Kasus.Dana.Bencana.Cianjur..Supomo.Penuhi.Panggilan.BK Tue , 19 Feb 2013 14:23:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1328318-anggota-komisi-xi-dari-fraksi-partai-demokrat-supomo-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Politisi Demokrat Supomo memenuhi panggilan BK DPR terkait laporan dugaan permainan anggaran dana bencana di Kabupaten Cianjur. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14233144/Kasus.Dana.Bencana.Cianjur..Supomo.Penuhi.Panggilan.BK">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14233144/Kasus.Dana.Bencana.Cianjur..Supomo.Penuhi.Panggilan.BK http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14231618/Tawanan.X.Israel.Bocorkan.Rahasia.Mossad Tue , 19 Feb 2013 14:23:16 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1421434-tawanan-x-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Israel diam-diam memenjarakan seorang pria Australia yang bekerja untuk badan intelijen Mossad karena menduga ia telah membocorkan rincian pekerja <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14231618/Tawanan.X.Israel.Bocorkan.Rahasia.Mossad">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14231618/Tawanan.X.Israel.Bocorkan.Rahasia.Mossad http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14191478/Imlek..Harga.Kepiting.Tembus.Rp.300.000Kg Tue , 19 Feb 2013 14:19:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1318027-kepiting-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hari raya Imlek tidak hanya dirayakan kaum Tionghoa saja, para pedagang dan peternak kepiting pun ikut bersuka cita. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14191478/Imlek..Harga.Kepiting.Tembus.Rp.300.000Kg">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14191478/Imlek..Harga.Kepiting.Tembus.Rp.300.000Kg http://health.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14185194/Sulit.Tidur.karena.Stres.Ikuti.Kiat.Ini Tue , 19 Feb 2013 14:18:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/08/1058174t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sulit tidur sering kali disebabkan oleh stres dan kelelahan. Inilah kiat untuk tetap mendapatkan kualitas istirahat yang baik meski sedang stres. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14185194/Sulit.Tidur.karena.Stres.Ikuti.Kiat.Ini">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14185194/Sulit.Tidur.karena.Stres.Ikuti.Kiat.Ini http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14165427/Kenapa.Ada.Orang.yang.Selalu.Terlambat Tue , 19 Feb 2013 14:16:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/03/10/0919024t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Orang yang selalu terlambat punya pola yang sama dalam kepribadiannya. Sulit mengatasi kebiasaan ini hanya dengan memintanya datang tepat waktu. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14165427/Kenapa.Ada.Orang.yang.Selalu.Terlambat">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14165427/Kenapa.Ada.Orang.yang.Selalu.Terlambat http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/1415128/Seekor.Elang.Jawa.Siap.Dilepasliarkan.di.TNGM.Merapi Tue , 19 Feb 2013 14:15:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1408248-20130219abkseekor-elang-jawa-siap-dilepasliarkan-di-tngm-merapi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seekor elang jawa sedang disiapkan para aktivis Wild Life Rescue Centre Yogya dan Perkumpulan Ahli Burung Indonesia untuk dilepasliarkan di TNGM. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/1415128/Seekor.Elang.Jawa.Siap.Dilepasliarkan.di.TNGM.Merapi">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/1415128/Seekor.Elang.Jawa.Siap.Dilepasliarkan.di.TNGM.Merapi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14131173/Belajar.dari.Kasus.Dera..Dinkes.Ajukan.Anggaran.Rp.1.2.T Tue , 19 Feb 2013 14:13:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1126076-nut-dara-nur-anggraini-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Belajar dari kasus bayi Dera Nur Anggraini, Dinas Kesehatan DKI berencana mengajukan anggaran Rp 1,2 triliun untuk penambahan fasilitas kesehatan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14131173/Belajar.dari.Kasus.Dera..Dinkes.Ajukan.Anggaran.Rp.1.2.T">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14131173/Belajar.dari.Kasus.Dera..Dinkes.Ajukan.Anggaran.Rp.1.2.T http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14123197/Djohar.Mau.Dilengserkan.Terserahlah. Tue , 19 Feb 2013 14:12:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/06/1759301t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua PSSI Djohar Arifin Husin menyatakan dia tak lagi memikirkan wacana untuk melengserkannya dari kursi ketua umum PSSI. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14123197/Djohar.Mau.Dilengserkan.Terserahlah.">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14123197/Djohar.Mau.Dilengserkan.Terserahlah. http://properti.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14115520/Suka.Tak.Suka..Hunian.Vertikal.Harus.Digalakkan Tue , 19 Feb 2013 14:11:55 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1410158-woodland-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Mau tak mau, suka atau tidak suka, pembangunan hunian di Jakarta saat ini sudah mengarah ke hunian vertikal yang didukung transportasi publik. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14115520/Suka.Tak.Suka..Hunian.Vertikal.Harus.Digalakkan">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14115520/Suka.Tak.Suka..Hunian.Vertikal.Harus.Digalakkan http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14093785/Natascha.Kampusch.Saya.Diperkosa.Penculik Tue , 19 Feb 2013 14:09:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1406447-kampusch-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Natascha Kampusch diculik dan disekap selama delapan setengah tahun oleh Wolfgang Priklopil. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14093785/Natascha.Kampusch.Saya.Diperkosa.Penculik">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14093785/Natascha.Kampusch.Saya.Diperkosa.Penculik http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14090977/Dyandra.Segera.Rampungkan.Convention.Hall.Terbesar.di.Indonesia Tue , 19 Feb 2013 14:09:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1406104-ipo-dyandra-media-international-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">PT Dyandra Media International Tbk, salah satu anak usaha Kompas Gramedia Group akan segera merampungkan pembangunan convention hall terbesar. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14090977/Dyandra.Segera.Rampungkan.Convention.Hall.Terbesar.di.Indonesia">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14090977/Dyandra.Segera.Rampungkan.Convention.Hall.Terbesar.di.Indonesia http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14050759/Sentra.Garam.Dapur.di.Bireuen.Kian.Terpuruk Tue , 19 Feb 2013 14:05:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1315354-sentra-garam-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sentra garam di dua kecamatan, Peusangan dan Jangka, Bireuen, Aceh, kian terpuruk akibat keuntungan tak sebanding dengan modal yang dikeluarkan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14050759/Sentra.Garam.Dapur.di.Bireuen.Kian.Terpuruk">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14050759/Sentra.Garam.Dapur.di.Bireuen.Kian.Terpuruk http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14033369/La.Nyalla.Saya.Tak.Berangan.angan.Gantikan.Djohar. Tue , 19 Feb 2013 14:03:33 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1113209-lks--sepakat-akhiri-konflik--t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua KPSI La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan bahwa dirinya tidak berambisi menggantikan Djohar Arifin Husin sebagai Ketua Umum PSSI. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14033369/La.Nyalla.Saya.Tak.Berangan.angan.Gantikan.Djohar.">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14033369/La.Nyalla.Saya.Tak.Beranganangan.Gantikan.Djohar. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14031850/Kadinkes.Dera.Ditolak.Bukan.karena.Pasien.KJS Tue , 19 Feb 2013 14:03:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1245136-kadis-sehat-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dien Emawati mengatakan, Dera Nur Anggraini ditolak rumah sakit bukan karena dia pengguna KJS. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14031850/Kadinkes.Dera.Ditolak.Bukan.karena.Pasien.KJS">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14031850/Kadinkes.Dera.Ditolak.Bukan.karena.Pasien.KJS http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14010575/Lagi..Korsel.AS.Gelar.Latihan.Perang.Bersama Tue , 19 Feb 2013 14:01:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/14/1604475-uji-coba-misil-korea-selatan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Angkatan Laut Korea Selatan didukung sejumlah pesawat terbang AS kembali menggelar latihan perang. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14010575/Lagi..Korsel.AS.Gelar.Latihan.Perang.Bersama">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14010575/Lagi..KorselAS.Gelar.Latihan.Perang.Bersama

KOMPAS.comKOMPAS.comKasus Dana Bencana Cianjur, Supomo Penuhi Panggilan BKTawanan X Israel Bocorkan Rahasia MossadImlek, Harga Kepiting Tembus Rp 300.000/KgSulit Tidur karena Stres Ikuti Kiat IniKenapa Ada Orang yang Selalu TerlambatSeekor Elang Jawa Siap Dilepasliarkan di TNGM MerapiBelajar dari Kasus Dera, Dinkes Ajukan Anggaran Rp 1,2 TDjohar: Mau Dilengserkan TerserahlahSuka Tak Suka, Hunian Vertikal Harus DigalakkanNatascha Kampusch: Saya Diperkosa PenculikDyandra Segera Rampungkan Convention Hall Terbesar di IndonesiaSentra Garam Dapur di Bireuen Kian TerpurukLa Nyalla: Saya Tak Berangan-angan Gantikan DjoharKadinkes: Dera Ditolak Bukan karena Pasien KJSLagi, Korsel-AS Gelar Latihan Perang Bersama


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Tue , 19 Feb 2013 14:30:04 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14233144/Kasus.Dana.Bencana.Cianjur..Supomo.Penuhi.Panggilan.BK Tue , 19 Feb 2013 14:23:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1328318-anggota-komisi-xi-dari-fraksi-partai-demokrat-supomo-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Politisi Demokrat Supomo memenuhi panggilan BK DPR terkait laporan dugaan permainan anggaran dana bencana di Kabupaten Cianjur. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14233144/Kasus.Dana.Bencana.Cianjur..Supomo.Penuhi.Panggilan.BK">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14233144/Kasus.Dana.Bencana.Cianjur..Supomo.Penuhi.Panggilan.BK http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14231618/Tawanan.X.Israel.Bocorkan.Rahasia.Mossad Tue , 19 Feb 2013 14:23:16 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1421434-tawanan-x-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Israel diam-diam memenjarakan seorang pria Australia yang bekerja untuk badan intelijen Mossad karena menduga ia telah membocorkan rincian pekerja <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14231618/Tawanan.X.Israel.Bocorkan.Rahasia.Mossad">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14231618/Tawanan.X.Israel.Bocorkan.Rahasia.Mossad http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14191478/Imlek..Harga.Kepiting.Tembus.Rp.300.000Kg Tue , 19 Feb 2013 14:19:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1318027-kepiting-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hari raya Imlek tidak hanya dirayakan kaum Tionghoa saja, para pedagang dan peternak kepiting pun ikut bersuka cita. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14191478/Imlek..Harga.Kepiting.Tembus.Rp.300.000Kg">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14191478/Imlek..Harga.Kepiting.Tembus.Rp.300.000Kg http://health.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14185194/Sulit.Tidur.karena.Stres.Ikuti.Kiat.Ini Tue , 19 Feb 2013 14:18:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/08/1058174t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sulit tidur sering kali disebabkan oleh stres dan kelelahan. Inilah kiat untuk tetap mendapatkan kualitas istirahat yang baik meski sedang stres. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14185194/Sulit.Tidur.karena.Stres.Ikuti.Kiat.Ini">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14185194/Sulit.Tidur.karena.Stres.Ikuti.Kiat.Ini http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14165427/Kenapa.Ada.Orang.yang.Selalu.Terlambat Tue , 19 Feb 2013 14:16:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/03/10/0919024t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Orang yang selalu terlambat punya pola yang sama dalam kepribadiannya. Sulit mengatasi kebiasaan ini hanya dengan memintanya datang tepat waktu. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14165427/Kenapa.Ada.Orang.yang.Selalu.Terlambat">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14165427/Kenapa.Ada.Orang.yang.Selalu.Terlambat http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/1415128/Seekor.Elang.Jawa.Siap.Dilepasliarkan.di.TNGM.Merapi Tue , 19 Feb 2013 14:15:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1408248-20130219abkseekor-elang-jawa-siap-dilepasliarkan-di-tngm-merapi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seekor elang jawa sedang disiapkan para aktivis Wild Life Rescue Centre Yogya dan Perkumpulan Ahli Burung Indonesia untuk dilepasliarkan di TNGM. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/1415128/Seekor.Elang.Jawa.Siap.Dilepasliarkan.di.TNGM.Merapi">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/1415128/Seekor.Elang.Jawa.Siap.Dilepasliarkan.di.TNGM.Merapi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14131173/Belajar.dari.Kasus.Dera..Dinkes.Ajukan.Anggaran.Rp.1.2.T Tue , 19 Feb 2013 14:13:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1126076-nut-dara-nur-anggraini-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Belajar dari kasus bayi Dera Nur Anggraini, Dinas Kesehatan DKI berencana mengajukan anggaran Rp 1,2 triliun untuk penambahan fasilitas kesehatan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14131173/Belajar.dari.Kasus.Dera..Dinkes.Ajukan.Anggaran.Rp.1.2.T">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14131173/Belajar.dari.Kasus.Dera..Dinkes.Ajukan.Anggaran.Rp.1.2.T http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14123197/Djohar.Mau.Dilengserkan.Terserahlah. Tue , 19 Feb 2013 14:12:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/06/1759301t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua PSSI Djohar Arifin Husin menyatakan dia tak lagi memikirkan wacana untuk melengserkannya dari kursi ketua umum PSSI. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14123197/Djohar.Mau.Dilengserkan.Terserahlah.">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14123197/Djohar.Mau.Dilengserkan.Terserahlah. http://properti.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14115520/Suka.Tak.Suka..Hunian.Vertikal.Harus.Digalakkan Tue , 19 Feb 2013 14:11:55 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1410158-woodland-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Mau tak mau, suka atau tidak suka, pembangunan hunian di Jakarta saat ini sudah mengarah ke hunian vertikal yang didukung transportasi publik. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14115520/Suka.Tak.Suka..Hunian.Vertikal.Harus.Digalakkan">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14115520/Suka.Tak.Suka..Hunian.Vertikal.Harus.Digalakkan http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14093785/Natascha.Kampusch.Saya.Diperkosa.Penculik Tue , 19 Feb 2013 14:09:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1406447-kampusch-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Natascha Kampusch diculik dan disekap selama delapan setengah tahun oleh Wolfgang Priklopil. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14093785/Natascha.Kampusch.Saya.Diperkosa.Penculik">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14093785/Natascha.Kampusch.Saya.Diperkosa.Penculik http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14090977/Dyandra.Segera.Rampungkan.Convention.Hall.Terbesar.di.Indonesia Tue , 19 Feb 2013 14:09:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1406104-ipo-dyandra-media-international-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">PT Dyandra Media International Tbk, salah satu anak usaha Kompas Gramedia Group akan segera merampungkan pembangunan convention hall terbesar. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14090977/Dyandra.Segera.Rampungkan.Convention.Hall.Terbesar.di.Indonesia">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14090977/Dyandra.Segera.Rampungkan.Convention.Hall.Terbesar.di.Indonesia http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14050759/Sentra.Garam.Dapur.di.Bireuen.Kian.Terpuruk Tue , 19 Feb 2013 14:05:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1315354-sentra-garam-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sentra garam di dua kecamatan, Peusangan dan Jangka, Bireuen, Aceh, kian terpuruk akibat keuntungan tak sebanding dengan modal yang dikeluarkan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14050759/Sentra.Garam.Dapur.di.Bireuen.Kian.Terpuruk">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14050759/Sentra.Garam.Dapur.di.Bireuen.Kian.Terpuruk http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14033369/La.Nyalla.Saya.Tak.Berangan.angan.Gantikan.Djohar. Tue , 19 Feb 2013 14:03:33 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1113209-lks--sepakat-akhiri-konflik--t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua KPSI La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan bahwa dirinya tidak berambisi menggantikan Djohar Arifin Husin sebagai Ketua Umum PSSI. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14033369/La.Nyalla.Saya.Tak.Berangan.angan.Gantikan.Djohar.">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14033369/La.Nyalla.Saya.Tak.Beranganangan.Gantikan.Djohar. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14031850/Kadinkes.Dera.Ditolak.Bukan.karena.Pasien.KJS Tue , 19 Feb 2013 14:03:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1245136-kadis-sehat-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dien Emawati mengatakan, Dera Nur Anggraini ditolak rumah sakit bukan karena dia pengguna KJS. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14031850/Kadinkes.Dera.Ditolak.Bukan.karena.Pasien.KJS">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14031850/Kadinkes.Dera.Ditolak.Bukan.karena.Pasien.KJS http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14010575/Lagi..Korsel.AS.Gelar.Latihan.Perang.Bersama Tue , 19 Feb 2013 14:01:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/14/1604475-uji-coba-misil-korea-selatan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Angkatan Laut Korea Selatan didukung sejumlah pesawat terbang AS kembali menggelar latihan perang. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14010575/Lagi..Korsel.AS.Gelar.Latihan.Perang.Bersama">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/19/14010575/Lagi..KorselAS.Gelar.Latihan.Perang.Bersama


23.36 | 0 komentar | Read More

Pemain Hilang, Turnamen Dijual

Written By bopuluh on Minggu, 17 Februari 2013 | 23.36

Pemain Hilang, Turnamen Dijual

Senin, 18 Februari 2013 | 14:15 WIB

SAN JOSE, Kompas.com - Komunitas tenis Amerika harus kehilangan salah satu turnamen tenis tertua di tanah tersebut saat turnamen San Jose dijual dan akan dilangsungkan di Brasil.

Turnamen yang  berlangsung di Kalifornia ini mulai dipertandingkan pada 1889. Dalam sejarahnya, turnamen San Jose pernah iikuti nama-nama besar dunia tenis seperti Fred Perry, Rod Laver, Jimmy Connors, John McEnroe, Andre Agassi, Pete Sampras hingga Andy Roddick.

Dalam penyelanggaraan yang terakhir lalinya, 2013 ini, pemain Kanada, Milos Raonic keluar sebagai juara.

Mantan pemain dan sekarang penyiar, Justin Gimelstob yang menjadi anggota dewan direksi  ATP mengaku sangat sedih dengan keputusan ini. Turnamen San Jose ini merupakan turnamen tertua kedua setelah AS Terbuka. "Banyak juara-juara besar yang bermain di sini. Keputusan ini sangat mengecewakan," kata Gimelstob.

Pemilik turnamen, San Jose Sports & Entertainment Enterprises menjual turnamen ini kepada sebuah konsorsium di Rio de Janeiro dengan alasan keuangan.

Pudarnya pamor turnamen tenis San Jose memang  berbandimng lurus dengan semakin langkanya petenis putra Amerika yang berprestasi. Setelah Andre AGssi mundur pada 2006, semakin sedikit pemain kelas dunia yang ikut.

Para pemain Eropa yang kini mendominasi tenis putra merasa keberatan harus terbang ke Amerika pada Februari sementara sebulan kemudian -pada Maret- mereka harus kembali utuk  mengikuti turnamen wajib di Indian Wells.

Tahun lalu, turnamen tenis Los Angeles Terbuka juga telah ditutup dan dipindahkan ke Bogota, Kolombia.

Editor :

A. Tjahjo Sasongko


23.36 | 0 komentar | Read More

Aranka: Wasit Memang Sinis kepada Madrid

MADRID, KOMPAS.com - Asisten Pelatih Real Madrid, Aitor Karanka, mengaku tak kaget pemainnya, Sergio Ramos, mendapat dua kartu kuning dalam satu menit. Sebab, wasit memang sering membuat keputusan berlebihan kepada klubnya.

Pada lanjutan Liga BBVA, Minggu atau Senin (18/2/2013) dini hari WIB lawan Rayo Vallecano, Sergio Ramos mendapat kartu kunig pertama pada menit ke-17. Semenit kemudian, dia mendapatkannya lagi, sehingga harus keluar dari lapangan. Pertandingan ini dimenangkan Madrid 2-0 dan salah satu gol dicetak Ramos.

"Itu (kartu merah kepada Ramos) tak mengagetkan kami sama sekali. Kami tahu apa yang telah terjadi sebelumnya, maka kami tak kaget. Itu menjadi buruk untuk sebuah pertandingan yang dimulai dengan baik buat penonton," kata Aranka.

Pada laga itu, Pelatih Jose Mourinho menyimpan striker Karim Benzema. Tentang kebijakan ini, Aranka menjelaskan, itu semua demi strategi. "Keputusan itu selalu dibuat demi kebaikan tim," jelas Aranka.


23.36 | 0 komentar | Read More

Ical Maklumi Politisi Kutu Loncat

Ical Maklumi Politisi Kutu Loncat

Penulis : Sabrina Asril | Senin, 18 Februari 2013 | 14:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie memaklumi keberadaan politisi "kutu loncat" yang berpindah-pindah partai menjelang Pemilu 2014 mendatang. Ia pun meyakini jika ada politisi Golkar yang keluar, maka banyak kader baru lainnya yang akan bergabung.

"Nggak apa-apa dong, yang masuk Golkar juga banyak. Golkar saya kira kalau keluar satu yang masuk banyak," ujar Ical, Senin (18/2/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Ical menjelaskan keberadaan kutu loncat belum tentu berkait langsung dengan loyalitas politisi itu pada partainya. Ical justru maklum jika ada politisi pindah partai karena mencari ideologi yang sesuai dengan jati diri orang tersebut. "Yang dilihat orang itu kan ideologi (partai)," imbuhnya.

Memasuki tahun 2013 ini, fenomena politisi kutu loncat mulai terjadi. Sudah ada tiga politisi Partai Golkar yang pindah gerbong ke partai lainnya. Ketiga politisi Golkar itu yakni Enggartiasto Lukita, Mamat Rahayu, dan M. Malkam Amin yang memutuskan pindah ke Partai Nasdem.

Di lain pihak, Golkar juga menerima perpindahan kader dari partai lain yakni Maiyasyak Johan yang sebelumnya kader Partai Persatuan Pembangunan yang memutuskan pindah ke Partai Nasdem. Tidak sampai dua pekan, Maiyasyak memutuskan berlabuh ke Partai Golkar.

Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari melihat fenomena politik ini tidak elok lantaran DPR hanya dianggap sebagai tempat transit atau batu loncatan. "Ini sangat memprihatinkan. Kayaknya kok amanat rakyat diabaikan begitu saja. Pengabaian ini kan sesuatu yg serius, tetapi kok dianggap enteng saja," kata Hajriyanto.


23.36 | 0 komentar | Read More

PLTS Kapasitas 1 MW Dibangun di Bali

Written By bopuluh on Sabtu, 16 Februari 2013 | 23.36

PLTS Kapasitas 1 MW Dibangun di Bali

Penulis : Evy Rachmawati | Minggu, 17 Februari 2013 | 14:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Listrik Tenaga Surya berkapasitas 1 megawatt (MW) dibangun di Bali. Hal ini diharapkan dapat menjadi pendorong pengembangan energi surya bagi kelistrikan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi panel " Jurus Alternatif Penghematan Konsumsi Bahan Bakar Minyak", Minggu (17/2/2013), di Hotel Mulia, Jakarta.

Jero Wacik menjelaskan, rencananya dalam waktu dekat ia akan meresmikan pengoperasian PLTS skala besar berkapasitas 1 MW di atas lahan seluas dua hektar di Bali. "Ada dua unit pembangkit," ujarnya.

Dengan pengoperasian PLTS skala besar itu, lanjut Wacik, hal ini diharapkan dapat mendorong pengembangan tenaga surya di tempat lain. " Bagi yang hendak membangun PLTS, bisa mencontoh apa yang sudah dibangun di Bali," kata dia.

Total potensi biomassa dan tenaga surya sekitar 50.000 megawatt. " Kalau kita memanfaatkan energi baru terbarukan, itu bisa memenuhi kebutuhan energi nasional jangka panjang," ujarnya.


23.36 | 0 komentar | Read More

LSI: Publik Percaya Tugas SBY sebagai Presiden akan Terbengkalai

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat percaya pengambilalihan kendali Partai Demokrat oleh Susilo Bambang Yudhoyono akan memengaruhi kinerjanya sebagai Presiden. Publik khawatir langkah SBY ini akan mengakibatkan tugas-tugasnya sebagai presiden tidak berjalan dengan baik.

Hal ini merupakan hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan disampaikan dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (17/2/2013). "Kekhawatiran ini tentu beralasan karena SBY selaku kepala pemerintahan wajib mengurusi tugas-tugas presiden, tapi di sisi lain menjadi ketua dewan pembina. Ini dibaca publik dan menjadi keresahan luar biasa," kata peneliti LSI Barkah Pattimahu.

Survei ini dilakukan dengan metode sampling (multistage random sampling) terhadap 1.200 responden di 33 provinsi pada 11-14 Februari 2013. Pertanyaan diajukan kepada responden melalui wawancara tanpa tatap muka, atau dengan menggunakan perangkat komunikasi jarak jauh. "Margin of error kurang lebih 2,9 persen," tambah Barkah.

Menurut hasil survei tersebut, katanya, sebanyak 68,42 persen responden merasa cukup khawatir atau sangat khawatir Presiden tidak fokus lagi menjalankan tugasnya. Sementara yang menyatakan tidak khawatir hanya 24,29 persen. Sedangkan sisanya, yakni 7,29 persen, mengaku tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan.

Barkah mengatakan, mayoritas responden yang merasa khawatir berasal dari kelas ekonomi menegah ke bawah serta masyarakat pedesaan. Rinciannya, sebanyak 78,79 persen dari kalangan ekonomi ke bawah merasa khawatir akan hal itu. Kemudian dari kalangan menegah ada 73,68 persen yang mengaku khawatir. Sedangkan dari kalangan menengah ke atas, sebanyak 62,67 persen mengaku khawatir tugas Presiden terbengkalai.

Mereka yang berasal dari tingkat pendidikan rendah pun, menurut Barkah, lebih banyak yang merasa khawatir. Dia juga mengungkapkan, para responden ini merasa khawatir tugas SBY sebagai Presiden akan terbengkalai karena mereka percaya dirinya tidak mampu menyelesaikan tugas partai dan tugas kenegaraan secara bersamaan.

"Kedua, konfik yang terjadi di internal Democrat, tidak serta-merta menyelesaikan persoalan tapi justru dianggap akan membuat ricuh internal sehingga publik tidak yakin ini akan memperbaiki elektabilitas Partai Demokrat," ujarnya.

Hasil survei juga menunjukkan, sebantak 91,77 persen responden berharap, di masa mendatang, Presiden tidak lagi terlibat mengurusi partai politik. Publik, kata Barkah, ingin agar loyalitas Presiden hanya untuk mengurusi kepentingan rakyatnya.


23.36 | 0 komentar | Read More

Rieke Santap Bakso Usai Kampanye

Pilkada Jabar

Rieke Santap Bakso Usai Kampanye

Penulis : Ariehta Eleison Sembiring | Minggu, 17 Februari 2013 | 14:23 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Dyah Pitaloka, menyantap makan siang di Bakso Berkah Nikisami, Jl. K.H. Usman Kukusan Beji, Depok, Minggu (17/2/2013). Makan siang ini dilakukan setelah dirinya melakukan kampanye politik di beberapa pasar dan jalan santai di Depok.

"Saya didukung karena ongkos politik untuk kampanye saya tidak besar. Saya memilih cara kampanye merakyat. Kalau itu politisi keluar duit besar, pasti berupaya untuk membalikan modal politiknya,"

-- Rieke Dyah Pitaloka

"Saya suka sekali bakso. Sering saya sempatkan makan bakso di sini. Rumah saya tidak jauh dari sini," ujarnya. Rieke juga menyesalkan mahalnya daging sapi akibat permainan politik. "Saya menentang permainan impor sapi dan mendukung pedagang kecil bakso," tambahnya.

Mengenai dukungan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Rieke mengatakan Jokowi mendukung dirinya karena Jawa Barat memerlukan politisi yang berikhtiar untuk membawa perubahan. Jokowi juga mendukung karena upaya pemenangan yang dilakukan Rieke tanpa politik uang.

"Saya didukung karena ongkos politik untuk kampanye saya tidak besar. Saya memilih cara kampanye merakyat. Kalau itu politisi keluar duit besar, pasti berupaya untuk membalikan modal politiknya," katanya.


23.36 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Jumat, 15 Februari 2013 | 23.36

KOMPAS.comKOMPAS.comPendukung Bertahan, Dede Yusuf Kampanye Diguyur HujanWaria Cantik Ditemukan Tewas di Saluran IrigasiMalolo, Ekspresi Cinta Tenun Mandar Ivan GunawanBalotelli Hampir Menyerah Melakunan Tendangan BebasSpesialis Pemalsu Dokumen Kredit DibekukLebih Nyentrik dengan Kursi EklektikSerpihan Meteorit Rusia Bernilai Jual TinggiKapal Demokrat Dipimpin Dua Nahkoda Beda TujuanDitinggal Memasak, Bayi Diculik dari RumahBuruh Wanita Titip Surat untuk JokowiTempura Udang Saus MayonesAngkot M11 Seruduk Tiga Mobil Parkir OnstreetRapimnas Selesaikan Masalah Kubu SBY dan AnasSuara Bising Memicu Gangguan PenyakitDPR Minta Biaya Kurator Telkomsel Dibatalkan


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sat , 16 Feb 2013 14:30:04 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1421294/Pendukung.Bertahan..Dede.Yusuf.Kampanye.Diguyur.Hujan Sat , 16 Feb 2013 14:21:29 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1020505-ucup-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Calon gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Efendi, bersama pendampingnya Lex Laksamana, berkampanye di tengah hujan lebat yang mengguyur Ciamis <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1421294/Pendukung.Bertahan..Dede.Yusuf.Kampanye.Diguyur.Hujan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1421294/Pendukung.Bertahan..Dede.Yusuf.Kampanye.Diguyur.Hujan http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14171748/Waria.Cantik.Ditemukan.Tewas.di.Saluran.Irigasi Sat , 16 Feb 2013 14:17:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/23/2351166t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang waria berparas cantik ditemukan tewas di saluran air irigasi persawahan di Kampung Klurak, belakang kantor objek wisata Candi Prambanan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14171748/Waria.Cantik.Ditemukan.Tewas.di.Saluran.Irigasi">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14171748/Waria.Cantik.Ditemukan.Tewas.di.Saluran.Irigasi http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14112290/Malolo..Ekspresi.Cinta.Tenun.Mandar.Ivan.Gunawan. Sat , 16 Feb 2013 14:11:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1408388-ivan-gunawan-indonesia-fashion-week-2013-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Desainer Ivan Gunawan mengekspresikan cinta dengan menampilkan koleksi busana mengeskplorasi tenun Mandar. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14112290/Malolo..Ekspresi.Cinta.Tenun.Mandar.Ivan.Gunawan.">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14112290/Malolo..Ekspresi.Cinta.Tenun.Mandar.Ivan.Gunawan. http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14075912/Balotelli.Hampir.Menyerah.Melakunan.Tendangan.Bebas Sat , 16 Feb 2013 14:07:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1407236-mario-balotelli-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Striker AC Milan, Mario Balotelli, senang bisa memastikan kemenangan timnya 2-1 atas Parma dan ia mengaku sudah mendekati penampilan terbaik. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14075912/Balotelli.Hampir.Menyerah.Melakunan.Tendangan.Bebas">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14075912/Balotelli.Hampir.Menyerah.Melakunan.Tendangan.Bebas http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13590821/Spesialis.Pemalsu.Dokumen.Kredit.Dibekuk Sat , 16 Feb 2013 13:59:08 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1317572-kredit-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap seorang pria yang memalsukan berbagai macam dokumen, khususnya yang diperlukan untuk keperluan kredit. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13590821/Spesialis.Pemalsu.Dokumen.Kredit.Dibekuk">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13590821/Spesialis.Pemalsu.Dokumen.Kredit.Dibekuk http://properti.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13501596/Lebih.Nyentrik.dengan.Kursi.Eklektik Sat , 16 Feb 2013 13:50:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1339223-kursi-eklektik--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Anda bisa mendandani sedikit kursi antik yang Anda miliki. Dengan begitu, Anda sudah punya satu perabot ekletik di rumah. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13501596/Lebih.Nyentrik.dengan.Kursi.Eklektik">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13501596/Lebih.Nyentrik.dengan.Kursi.Eklektik http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13490365/Serpihan.Meteorit.Rusia.Bernilai.Jual.Tinggi Sat , 16 Feb 2013 13:49:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/15/1608352-meteor-yang-melintasi-kota-chelyabinks-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Serpihan meteorit yang mungkin tersebar di Kota Chelyabinsk, Rusia setelah ledakan meteor diperkirakan bernilai jual tinggi. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13490365/Serpihan.Meteorit.Rusia.Bernilai.Jual.Tinggi">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13490365/Serpihan.Meteorit.Rusia.Bernilai.Jual.Tinggi http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13470283/Kapal.Demokrat.Dipimpin.Dua.Nahkoda.Beda.Tujuan Sat , 16 Feb 2013 13:47:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/13/1630069-sby-pimpin-penandatanganan-pakta-integritas-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">SBY dan Anas Urbaningrum dinilai menahkodai kapal Demokrat beda arah sehingga berisiko menabrak karang. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13470283/Kapal.Demokrat.Dipimpin.Dua.Nahkoda.Beda.Tujuan">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13470283/Kapal.Demokrat.Dipimpin.Dua.Nahkoda.Beda.Tujuan http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13345633/Ditinggal.Memasak..Bayi.Diculik.dari.Rumah Sat , 16 Feb 2013 13:34:56 UTC+0700Empat orang menculik bayi bernama Niluh Leksa Wijaya Mahadewi 3 yang tengah tertidur pulas di dalam rumah di Sukoharjo, Sabtu pagi. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13345633/Ditinggal.Memasak..Bayi.Diculik.dari.Rumah">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13345633/Ditinggal.Memasak..Bayi.Diculik.dari.Rumah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13270796/Buruh.Wanita.Titip.Surat.untuk.Jokowi Sat , 16 Feb 2013 13:27:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1319519-utk-jokowi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan buruh wanita yang melakukan aksi demonstrasi di depan Balaikota DKI menitipkan surat untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13270796/Buruh.Wanita.Titip.Surat.untuk.Jokowi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13270796/Buruh.Wanita.Titip.Surat.untuk.Jokowi http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1305327/Tempura.Udang.Saus.Mayones Sat , 16 Feb 2013 13:05:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1303264-resep-tempura-udang-saus-mayones-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Punya sisa bahan udang di kulkas Coba masak dengan hidangan ala restoran jepang. Goreng dengan tempurako, lalu tambahkan saus mayones. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1305327/Tempura.Udang.Saus.Mayones">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1305327/Tempura.Udang.Saus.Mayones http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1304418/Angkot.M11.Seruduk.Tiga.Mobil.Parkir.Onstreet Sat , 16 Feb 2013 13:04:41 UTC+0700Angkutan umum M11 arah Tanah Abang-Meruya menabrak 3 mobil yang sedang parkir onstreet di Jl KS Tubun, Palmerah. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1304418/Angkot.M11.Seruduk.Tiga.Mobil.Parkir.Onstreet">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1304418/Angkot.M11.Seruduk.Tiga.Mobil.Parkir.Onstreet http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12523512/Rapimnas.Selesaikan.Masalah.Kubu.SBY.dan.Anas Sat , 16 Feb 2013 12:52:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/15/1419016-surat-rapimnas-demokrat-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Rapimnas Partai Demokrat akan menyelesaikan masalah antara kubu Susilo Bambang Yudhoyono dan Anas Urbaningrum. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12523512/Rapimnas.Selesaikan.Masalah.Kubu.SBY.dan.Anas">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12523512/Rapimnas.Selesaikan.Masalah.Kubu.SBY.dan.Anas http://health.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12511416/Suara.Bising.Memicu.Gangguan.Penyakit Sat , 16 Feb 2013 12:51:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/15/1718316-tutup-kuping-berisik-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Suara bising dari lingkungan sekitar bukan hanya mengganggu tapi juga berdampak negatif bagi kesehatan, bahkan kecantikan. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12511416/Suara.Bising.Memicu.Gangguan.Penyakit">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12511416/Suara.Bising.Memicu.Gangguan.Penyakit http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12423011/DPR.Minta.Biaya.Kurator.Telkomsel.Dibatalkan Sat , 16 Feb 2013 12:42:30 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/22/1833145t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua DPR RI Marzuki Alie mempertanyakan penetapan biaya fee kurator perkara pailit Telkomsel sebesar Rp 146,808 miliar oleh PN Niaga Jakpus. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12423011/DPR.Minta.Biaya.Kurator.Telkomsel.Dibatalkan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12423011/DPR.Minta.Biaya.Kurator.Telkomsel.Dibatalkan

KOMPAS.comKOMPAS.comPendukung Bertahan, Dede Yusuf Kampanye Diguyur HujanWaria Cantik Ditemukan Tewas di Saluran IrigasiMalolo, Ekspresi Cinta Tenun Mandar Ivan GunawanBalotelli Hampir Menyerah Melakunan Tendangan BebasSpesialis Pemalsu Dokumen Kredit DibekukLebih Nyentrik dengan Kursi EklektikSerpihan Meteorit Rusia Bernilai Jual TinggiKapal Demokrat Dipimpin Dua Nahkoda Beda TujuanDitinggal Memasak, Bayi Diculik dari RumahBuruh Wanita Titip Surat untuk JokowiTempura Udang Saus MayonesAngkot M11 Seruduk Tiga Mobil Parkir OnstreetRapimnas Selesaikan Masalah Kubu SBY dan AnasSuara Bising Memicu Gangguan PenyakitDPR Minta Biaya Kurator Telkomsel Dibatalkan


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sat , 16 Feb 2013 14:30:04 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1421294/Pendukung.Bertahan..Dede.Yusuf.Kampanye.Diguyur.Hujan Sat , 16 Feb 2013 14:21:29 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1020505-ucup-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Calon gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Efendi, bersama pendampingnya Lex Laksamana, berkampanye di tengah hujan lebat yang mengguyur Ciamis <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1421294/Pendukung.Bertahan..Dede.Yusuf.Kampanye.Diguyur.Hujan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1421294/Pendukung.Bertahan..Dede.Yusuf.Kampanye.Diguyur.Hujan http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14171748/Waria.Cantik.Ditemukan.Tewas.di.Saluran.Irigasi Sat , 16 Feb 2013 14:17:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/23/2351166t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang waria berparas cantik ditemukan tewas di saluran air irigasi persawahan di Kampung Klurak, belakang kantor objek wisata Candi Prambanan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14171748/Waria.Cantik.Ditemukan.Tewas.di.Saluran.Irigasi">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14171748/Waria.Cantik.Ditemukan.Tewas.di.Saluran.Irigasi http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14112290/Malolo..Ekspresi.Cinta.Tenun.Mandar.Ivan.Gunawan. Sat , 16 Feb 2013 14:11:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1408388-ivan-gunawan-indonesia-fashion-week-2013-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Desainer Ivan Gunawan mengekspresikan cinta dengan menampilkan koleksi busana mengeskplorasi tenun Mandar. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14112290/Malolo..Ekspresi.Cinta.Tenun.Mandar.Ivan.Gunawan.">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14112290/Malolo..Ekspresi.Cinta.Tenun.Mandar.Ivan.Gunawan. http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14075912/Balotelli.Hampir.Menyerah.Melakunan.Tendangan.Bebas Sat , 16 Feb 2013 14:07:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1407236-mario-balotelli-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Striker AC Milan, Mario Balotelli, senang bisa memastikan kemenangan timnya 2-1 atas Parma dan ia mengaku sudah mendekati penampilan terbaik. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14075912/Balotelli.Hampir.Menyerah.Melakunan.Tendangan.Bebas">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/02/16/14075912/Balotelli.Hampir.Menyerah.Melakunan.Tendangan.Bebas http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13590821/Spesialis.Pemalsu.Dokumen.Kredit.Dibekuk Sat , 16 Feb 2013 13:59:08 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1317572-kredit-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap seorang pria yang memalsukan berbagai macam dokumen, khususnya yang diperlukan untuk keperluan kredit. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13590821/Spesialis.Pemalsu.Dokumen.Kredit.Dibekuk">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13590821/Spesialis.Pemalsu.Dokumen.Kredit.Dibekuk http://properti.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13501596/Lebih.Nyentrik.dengan.Kursi.Eklektik Sat , 16 Feb 2013 13:50:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1339223-kursi-eklektik--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Anda bisa mendandani sedikit kursi antik yang Anda miliki. Dengan begitu, Anda sudah punya satu perabot ekletik di rumah. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13501596/Lebih.Nyentrik.dengan.Kursi.Eklektik">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13501596/Lebih.Nyentrik.dengan.Kursi.Eklektik http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13490365/Serpihan.Meteorit.Rusia.Bernilai.Jual.Tinggi Sat , 16 Feb 2013 13:49:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/15/1608352-meteor-yang-melintasi-kota-chelyabinks-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Serpihan meteorit yang mungkin tersebar di Kota Chelyabinsk, Rusia setelah ledakan meteor diperkirakan bernilai jual tinggi. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13490365/Serpihan.Meteorit.Rusia.Bernilai.Jual.Tinggi">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13490365/Serpihan.Meteorit.Rusia.Bernilai.Jual.Tinggi http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13470283/Kapal.Demokrat.Dipimpin.Dua.Nahkoda.Beda.Tujuan Sat , 16 Feb 2013 13:47:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/13/1630069-sby-pimpin-penandatanganan-pakta-integritas-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">SBY dan Anas Urbaningrum dinilai menahkodai kapal Demokrat beda arah sehingga berisiko menabrak karang. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13470283/Kapal.Demokrat.Dipimpin.Dua.Nahkoda.Beda.Tujuan">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13470283/Kapal.Demokrat.Dipimpin.Dua.Nahkoda.Beda.Tujuan http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13345633/Ditinggal.Memasak..Bayi.Diculik.dari.Rumah Sat , 16 Feb 2013 13:34:56 UTC+0700Empat orang menculik bayi bernama Niluh Leksa Wijaya Mahadewi 3 yang tengah tertidur pulas di dalam rumah di Sukoharjo, Sabtu pagi. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13345633/Ditinggal.Memasak..Bayi.Diculik.dari.Rumah">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13345633/Ditinggal.Memasak..Bayi.Diculik.dari.Rumah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13270796/Buruh.Wanita.Titip.Surat.untuk.Jokowi Sat , 16 Feb 2013 13:27:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1319519-utk-jokowi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan buruh wanita yang melakukan aksi demonstrasi di depan Balaikota DKI menitipkan surat untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13270796/Buruh.Wanita.Titip.Surat.untuk.Jokowi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/13270796/Buruh.Wanita.Titip.Surat.untuk.Jokowi http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1305327/Tempura.Udang.Saus.Mayones Sat , 16 Feb 2013 13:05:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/16/1303264-resep-tempura-udang-saus-mayones-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Punya sisa bahan udang di kulkas Coba masak dengan hidangan ala restoran jepang. Goreng dengan tempurako, lalu tambahkan saus mayones. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1305327/Tempura.Udang.Saus.Mayones">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1305327/Tempura.Udang.Saus.Mayones http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1304418/Angkot.M11.Seruduk.Tiga.Mobil.Parkir.Onstreet Sat , 16 Feb 2013 13:04:41 UTC+0700Angkutan umum M11 arah Tanah Abang-Meruya menabrak 3 mobil yang sedang parkir onstreet di Jl KS Tubun, Palmerah. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1304418/Angkot.M11.Seruduk.Tiga.Mobil.Parkir.Onstreet">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/1304418/Angkot.M11.Seruduk.Tiga.Mobil.Parkir.Onstreet http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12523512/Rapimnas.Selesaikan.Masalah.Kubu.SBY.dan.Anas Sat , 16 Feb 2013 12:52:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/15/1419016-surat-rapimnas-demokrat-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Rapimnas Partai Demokrat akan menyelesaikan masalah antara kubu Susilo Bambang Yudhoyono dan Anas Urbaningrum. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12523512/Rapimnas.Selesaikan.Masalah.Kubu.SBY.dan.Anas">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12523512/Rapimnas.Selesaikan.Masalah.Kubu.SBY.dan.Anas http://health.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12511416/Suara.Bising.Memicu.Gangguan.Penyakit Sat , 16 Feb 2013 12:51:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/15/1718316-tutup-kuping-berisik-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Suara bising dari lingkungan sekitar bukan hanya mengganggu tapi juga berdampak negatif bagi kesehatan, bahkan kecantikan. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12511416/Suara.Bising.Memicu.Gangguan.Penyakit">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12511416/Suara.Bising.Memicu.Gangguan.Penyakit http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12423011/DPR.Minta.Biaya.Kurator.Telkomsel.Dibatalkan Sat , 16 Feb 2013 12:42:30 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/22/1833145t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua DPR RI Marzuki Alie mempertanyakan penetapan biaya fee kurator perkara pailit Telkomsel sebesar Rp 146,808 miliar oleh PN Niaga Jakpus. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12423011/DPR.Minta.Biaya.Kurator.Telkomsel.Dibatalkan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/16/12423011/DPR.Minta.Biaya.Kurator.Telkomsel.Dibatalkan


23.36 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger